Oleh sebab itu dia menegaskan akan ada pembalasan atas aksi tersebut, namun, tidak menjelaskan lebih lanjut.
Berbagai platform media sosial, termasuk Facebook, Twitter, Apple, Amazon dan Google, menangguhkan akun milik Presiden Trump karena unggahannya dinilai berbahaya.
Baca Juga: Tahan Kenaikan Tarif Parkir Bandara, Komisi III DPRD Bali Kejar Komitmen Angkasa Pura I
Baca Juga: Pasca Libur Panjang, Kasus Corona di Bali Capai Angka Tertinggi
Unggahan sang presiden dinilai berpengaruh terhadap aksi kerusuhan di Capitol, Washington D.c, yang menewaskan lima orang.
Atas pemblokiran terhadap akun media sosialnya, Presiden Trump mengatakan dia "tidak akan bungkam" dan menjanjikan "pengumuman besar" sebentar lagi.
Baca Juga: PKB Bali Akan Gelar Musywil Akhir Pekan Ini, Bang Yono Sebut Gubernur Bali Direncanakan Membuka
Baca Juga: HEBAT! Koster Panen Pujian Dunia Internasional, Giliran Jepang Akui Penanganan Covid-19 di Bali
Apple, Google dan Amazon juga menangguhkan platfrom Parler, yang digunakan simpatisan Trump untuk aksi di Capitol, dari toko aplikasi dan web-hosting.***