Terbesar Sejak Perang Dunia II, PBB: Hampir 3 Juta Orang Mengungsi Tinggalkan Ukrania Akibat Invasi Rusia

15 Maret 2022, 07:30 WIB
Salah satu pengungsi Ukraina yang melarikan diri, tengah membacakan cerita kepada putrinya yang berusia 16 bulan di sebuah pusat pengungsi di Korczowa, Polandia. Terbesar Sejak Perang Dunia II, PBB: Hampir 3 Juta Orang Mengungsi Tinggalkan Ukrania Akibat Invasi Rusia /AP Photo/Petros Giannakouris/

DENPASARUPDATE.COM - Perang berkepanjangan akibat invasi Rusia ke Ukrania membuat banjir pengungsi mulai memasuki Eropa Barat.

Bahkan, seperti dikutip France 24, Selasa 15 Maret 2022, menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), sejak awal invasi tersebut pada 24 Februari 2022, jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina telah mencapai hampir 3 juta orang yakni 2,8 juta.

Para pengungsi tersebut eksodus di tengah kedua negara yang berkonflik, yakni Rusia dan Ukraina mengadakan pembicaraan putaran keempat dalam upaya untuk mengakhiri perang yang menghancurkan.

Baca Juga: Senegal Luncurkan Operasi Militer Terhadap Pemberontak MFDC di Wilayah Casamance Selatan

Badan pengungsi PBB, UNHCR mengatakan secara rinci sebanyak 2.808.792 pengungsi telah meninggalkan Ukraina, hal ini naik 110.512 dari Minggu 13 Maret 2022.

Hal ini menjadikannya eksodus pengungsi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. UNICEF mengatakan lebih dari satu juta anak telah melarikan diri.

Baca Juga: Republik Ceko dan Slovakia Kembali Gelontor Bantuan Militer ke Ukrania Hadapi Invasi Rusia

Di sisi lain, sedikitnya dua orang tewas dan 12 luka-luka ketika sebuah peluru menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kyiv pada Senin, menurut layanan darurat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Senin mendesak NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas negaranya atau melihat negara-negara anggotanya diserang oleh Rusia, dalam sebuah pidato video baru.

Baca Juga: Konflik Rusia vs Ukrania Makin Panas, Penasihat Gedung Putih Bakal Temui Diplomat Senior Tiongkok Hari Ini

Rusia dan Ukraina melanjutkan pembicaraan pada hari Senin dalam upaya untuk mengakhiri perang.

Moskow telah meminta pasokan militer dan bantuan ekonomi dari Beijing, kata pejabat AS kepada media. AS telah memperingatkan bahwa Tiongkok akan menghadapi "konsekuensi berat" jika membantu Rusia menghindari sanksi.

Baca Juga: 35 Orang Tewas dalam Serangan Rudal di Lviv, Seorang Jurnalis Amerika Dikabarkan Mati Ditembak Pasukan Rusia

Pasukan angkatan laut Rusia telah memblokade Pantai Laut Hitam Ukraina , Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Minggu, mengisolasi Ukraina dari perdagangan maritim internasional.

Sebuah serangan rudal Rusia menghantam fasilitas militer Ukraina di Yavoriv dekat perbatasan Polandia pada hari Minggu, menewaskan 35 orang , menurut gubernur regional Lviv.

Baca Juga: Militer Rusia Menemukan 30 Laboratorium Biologi Ukraina, Ditemukan Juga Senjata Biologis!

Ukraina mengadakan sebagian besar latihannya dengan negara-negara NATO di pangkalan itu, salah satu yang terbesar di Ukraina, sebelum invasi.

Wartawan Amerika Brent Renaud ditembak dan dibunuh dan seorang rekannya terluka di Irpin barat laut Kyiv pada hari Minggu.

Laporan media mengatakan bahwa rekan Ukraina ketiga juga terluka dalam insiden itu.***

Editor: Rudolf Arnaud Sumolang

Sumber: France24

Tags

Terkini

Terpopuler