DENPASARUPDATE.COM - Serangan pasukan Rusia dan rezim Bashar al-Assad di Suriah merenggut nyawa 61 warga sipil, termasuk 33 anak-anak dan 12 perempuan dalam 3 bulan terakhir.
Serangan sepanjang 5 Juni hingga awal September di kawasan Jabal al- Zawiya dianggap oleh Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) sebagai bentuk pelanggaran perjanjian gencatan senjata menurut kesepakatan Maret 2020.
Perjanjian gencatan senjata berhasil sepakat pada 5 Maret antara Turki dan Rusia di Moskow sebelum akhirnya runtuh dilanggar.
Dalam bulan terakhir, Tiga masjid telah menjadi sasaran pasukan Assad di Provinsi Daraa, daerah taklukan pemberontak di barat daya Suriah
Masjid Al-Mansour Daraa Al-Balad dibom pada Seni 6 september awal 2021 dengan Doctor Ghassan Aba Zayed dan Sa’ad bin Abi Waqas juga menjadi sasaran dalam sebulan terakhir.
Hal tersebut disampaikan oleh Ayman Abu Nuqtah dari Liga Bebas Houran kepada Anadolu Agency.
Serangan tersebut Meletus di antara pemberontak dan pasukan rezim. Pemberontak melakukan serangan terhadap pos pemeriksaan tentara di Daara. Menewaskan 4 tentara dan 15 lainya luka-lika.
Baca Juga: Semakin Akrab, Rusia dan Belarus Latihan Militer Bersama, NATO Kebakaran Jenggot