Anjas lanjut menjelaskan bahwa Dokter Pornthip bersama anggota komite Senat lainnya datang untuk melakukan inspeksi di markas besar polisi Nonthaburi.
Pada saat dilakukan inspeksi tersebut juga dihadiri ratusan wartawan dan dokter Pornthip mengatakan walapun yang diteliti untuk autopsi kedua ini lebih fokus ke 11 titik luka Tangmo Nida, tapi secara keseluruhan 22 luka, goresan, masih tetap diteliti lebih dalam karena ini bukan suatu data yang bisa berdiri sendiri.
Anjas menuturkan bahwa dari speedboat yang diteliti di Markas Polisi Nothaburi itu, terlepas di luar sana ada dugaan bahwa speedboat tersebut bukanlah yang asli dan sudah ditukar, suka tidak suka inilah speedboat yang ada di markas polisi, harus dipercayai bahwa itulah speedboat yang dipakai tanggal 24 Februari 2022, walaupun banyak pihak yang mengkritisi hal tersebut.
Ia kembali menjelaskan bahwa kronologi kematian Tangmo Nida yang sudah divalidasi dari tim kepolisian, sudah masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan divalidasi bahwa kecepatan speedboat yang ditumpangi artis cantik itu adalah 8 not.
Itulah yang dicocokkan dengan data-data, untuk mengetahui bagian speedboat mana yang menyebabkan luka pada tubuh Tangmo Nida.
Dari keterangan dokter Pornthip dikatakan bahwa dirinya masih bingung kenapa bisa ada 22 luka di tubuh Tangmo Nida.
Baca Juga: Merinding! Arwah Tangmo Nida Gentayangan Cari Keadilan
“Dari keterangan dokter Pornthip masih bingung, kok bisa ada 22 luka goresan tersebut,” kata Anjas.