Network
DENPASARUPDATE.COM - Penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida kini tengah memasuki tahap pengecekan atau pemeriksaaan barang bukti dan mencari penyebab luka-luka yang dialami oleh Tangmo Nida.
Terbaru, hari Kamis, 24 Maret 2022, Anggota Komite Senat tentang Hak Asasi Manusia, Kebebasan dan Perlindungan Konsumen mengunjungi markas besar polisi Nonthaburi di distrik Muang, Nonthaburi pada hari Kamis, 24 Maret 2022 untuk memeriksa speedboat yang disimpan sebagai salah satu barang bukti kasus kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Bukti Penting dalam Kasus Kematian Tangmo Nida 'Tidak Disimpan dengan Benar'
Kedatangan Anggota Komite Senat, itu pun menjadi pembicaraan dan perhatian publik Thailand.
Youtuber investigasi yang juga merupakan seorang dosen di Thailand, Anjas, mengungkapkan bahwa dokter pornthip yang juga datang ke markas besar polisi Nonthaburi di distrik Muang, Nonthaburi tampak membawa kamera untuk memotret-motret dan melihat berbagai sudut dan dicocokkan dengan data-data karena ada 22 luka di tubuh Tangmo Nida yang mana luka-luka ini masih belum diketahui terjadi karena apa.
Bahkan, Anjas yang saat ini berada di Thailand, menurutnya muncul isu yang mengatakan bahwa Tangmo Nida dieksekusi di darat (tempat lain) sebelum akhirnya dibuang di Sungai Chao Phraya.
“Luka-luka ini masih belum diketahui penyebabnya luka karena apa. Bahkan ada muncul isu di luar sana yang mengatakan apa jangan-jangan sebenarnya Tangmo Nida itu tenggelam dengan luka-luka seperti itu, meninggalnya atau proses menuju meninggalnya dengan luka-luka yang sudah tersebar di foto-foto internet sebenarnya bukan di sungai, tapi dia dieksekusi di suatu tempat yang lain. Kemudian ditenggelamkan di sungai,” ujar Anjas sebagaimana dikutip Denpasarupdate.com dari kanal Youtubenya.
TanBaca Juga: Tak Terima, Nelayan dalam Video Rekaman CCTV Terbaru Tangmo Nida Laporkan Mongkolkit ke Kepolisian
