Pria yang Diduga Pembunuh Wanita di Dalam Kamar Kos Denpasar Pakai Helm Ojol, Ini Kata Gojek

16 Januari 2021, 22:09 WIB
Ilustrasi mayat. Sesosok jenazah laki-laki ditemukan di tepian Sungai Ciwulan, Mandalahurip, Jatiwaras, Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan kondisi tidak bernyawa pada Rabu, 30 Desember 2020. /pixabay/ljcor /

DENPASARUPDATE.COM - Seorang wanita yang diduga PSK Online asal Subang Jawa Barat yang bernama Dwi Farica Lestari (24) ditemukan tewas mengenaskan dalam kamar kosnya di Thailia Homestay lantai 2 kamar No.1 Jalan Tukad Batanghari Gang X No.12, Panjer, Denpasar Selatan pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Korban sendiri ditemukan tewas dengan luka di leher dengan luka 3 kali tenggorokan. Selain itu, di kamar tidur korban ditemukan ceceran darah, posisi korban telanjang bulat, dan sudah meninggal.

Hanya saja, dari rekaman CCTV yang diunggah dalam akun @jeg.bali, Sabtu 16 Januari 2021, tampak  sosok terduga pelaku pembunuhan yang mengenakan jaket berwarna merah dan  menggunakan helm berwana hijau Ojek Online (GoJek) datang ke kosan wanita ini.

Baca Juga: Update Harga Emas Pada Sabtu 16 Januari 2021, Emas Antam Rp1.934.000 per 2 Gram

Jika dilihat dalam video yang berdurasi 14 detik ini, terduga pelaku terlihat mendatangi TKP dengan menggunakan helm tertutup, kemudian ia sempat melepas sandalnya dan naik secara mengendap-endap ke lantai atas.

Tampak di sebelah tangan kanan terduga pelaku tampak menggenggam sebuah ponsel. Diduga pelaku pembunuhan ini menuju ke kamar korban.

Baca Juga: HEBOH! Legislator PKS Soroti Wacana Sertifikat Digital Bebas Bepergian Setelah Divaksin

Di menit ke 8 detik, terduga sempat mengintip atau menengok ke sebelah kanan entah apa yang dilihatnya, namun kemudian dia bergegas naik ke lantai atas.

Terkait dengan terduga pelaku yang menggunakan helm Gojek tersebut, Head-Regional Corporate Affairs Gojek Jatim & Bali Nusra, Alfianto Domy Aji mengaku pihaknya belum bisa berkomentar terkait hal tersebut.

Baca Juga: Dampak Banjir Bandang di Jembrana Meluas, Kini Menjadi 32 Kepala Keluarga

"Kami belum dapat berkomentar saat ini mengingat aparat kepolisian tengah menyelidiki lebih lanjut kejadian ini," katanya dalam keterangan persnya, Sabtu 16 Januari 2021.

Pun begitu, ia menyebut bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan kepolisian terkait perkembangan kasus tersebut, khsususnya mengenai penggunaan atribut Gojek tersebut.

"Namun demikian kami akan terus berkoordinasi dengan aparat Kepolisian terkait hal ini," paparnya.

Baca Juga: Refleksi Awal Tahun LPSK: Tugas LPSK Bertambah, “Bensin”-nya Justru Dikurangi

 

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengaku dari olah TKP sementara pihaknya menduga bahwa meninggal akibat dibunuh.

Ia juga menjelaskan dari hasil olah TKP oleh pihak kepolisian Polresta Denpasar, Inafis Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan.

Baca Juga: Sadis! Wanita Ini Tewas di Homestay Denpasar dalam Kondisi Telanjang dan Luka Tusuk di Leher

Pihaknya menemukan terdapat luka pada tenggorokan atau leher korban sebanyak tiga kali.

Saat ditemukan juga, korban dalam kondisi tanpa busana serta posisi telungkup juga bersimbah darah.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos Rp 300 Ribu Login dtks.kemensos.go.id dan Cara Mencairkan di Kantor Pos

Mengenai hasil lainnya, Kasat Reskrim Polresta Denpasar masih menunggu pemeriksaan dari pihak kedokteran Forensik di RSUP Sanglah.

"Dari olah TKP sementara dilakukan pihak kepolisian memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia, dan ditemukan darah diseputaran TKP, kita menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan. Memang ditemukan luka dalam tubuh korban, namun untuk lebih jelasnya kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari forensik. Seperti apa lukanya dan sebagainya," ungkapnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 16 Januari 2021, 4 Bulan Pernikahan Al Jujur ke Andin, Andin Jadi Begini

Adapun mengenai korban yang diduga sempat menerima booking-an dari seorang pria, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengatakan masih belum mengetahuinya.

"Kita masih mengumpulkan alat bukti, mudah-mudahan segera terungkap seperti apa peristiwa sebenarnya. Saat ini sudah ada 4 sampai 5 saksi yang diperiksa," akunya.

Baca Juga: Buka Rakornas III KAHMI, Jokowi Ungkap Peran Besar Alumni HMI Bagi Keislaman dan Keindonesiaan

Dirinya juga menyebut bahwa penemuan mayat korban ini pertamakalinya ditemukan atas informasi dari warga sekitar yang menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah.

"Penemuannya berasal dari informasi warga, di kamar ditemukan korban dalam kondisi ada darah setelah dilakukan pengecekan korban sudah meninggal dunia, sehingga kita lakukan olah TKP. Masih kita lakukan penyelidikan terkait dengan barang-barang saksi maupun," ujarnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: DENPASARUPDATE

Tags

Terkini

Terpopuler