DENPASARUPDATE.COM - Sebagai desa yang terletak di wilayah pesisir, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali memiliki potensi pertanian garam laut tradisional yang berdaya jual tinggi.
Untuk itu, berbagai upaya pemberdayaan terus dilakukan oleh Pemerintah Desa Les.
Perbekel Desa Les Gede Adi Wistara mengatakan, pihaknya memberikan dukungan meliputi pelatihan kepada masyarakat dan promosi produknya.
Baca Juga: Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Diberi Nama Jagat Kerthi Bali, Gubernur Koster Beberkan Alasannya!
“Apalagi dengan kebijakan pak gubernur yang sudah mengeluarkan surat edaran tentang penggunaan produk lokal, kami di Les menyiapkan garam ini sebagai komoditi yang nantinya bisa dipakai oleh seluruh dunia,” jelas Adi saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Lanjut Adi, produksi garam tersebut sepenuhnya dilakukan dengan metode tradisional yang turun temurun dilakukan oleh petani garam di pesisir Desa Les, seperti menggunakan penyaring tradisional yang terbuat dari batang bambu yang dianyam atau tinjung.
Sedangkan terkait pengolahannya, pihaknya memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Sari Lestari untuk pengemasan dan pemasarannya.
Pengemasan garam tersebut dilakukan secara modern dengan branding khas Desa Les.