Manatap Ekonomi Dimasa Pandemi, Gita Wirjawan: Bekal Utama Ekonomi Kedepan Bangkit Kedamaian dan Stabilitas

- 4 November 2021, 10:10 WIB
Temu responden 2021 yang di inisiasi Bank Indonesia Perwakilan Bali di BNDCC Nusa Dua, Bali, 3 November 2021.
Temu responden 2021 yang di inisiasi Bank Indonesia Perwakilan Bali di BNDCC Nusa Dua, Bali, 3 November 2021. /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Sebuah lompatan perubahan besar ditandai era digitalisasi informasi di semua sektor sebagaimana diungkap Jhon Naisbitt dalam bukunya Megatrend 2000 dirasakan saat ini.

Hal ini terungkap dalam Temu Responden 2021 Bank Indonesia Provinsi Bali dengan tema, Shaping the Future of Economic Development in the Digital Economy di BNDCC Nusa Dua, 3 November 2021. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali, Trisno Nugroho, dalam sambutannya mengungkap, hasil survei terhadap dunia usaha juga menunjukkan optimisme untuk triwulan IV — 202 1.

Baca Juga: Jaring Aspirasi Masyarakat, DPRD Bali Kunjungi Penetapan Lokasi Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi

“Kinerja dunia usaha yang terbatas pada triwulan III — 2021 diperkirakan akan kembali membaik di triwulan IV mendatang. Perbaikan ini diperkirakan bersumber dari beberapa sektor utama termasuk akmamin, pertanian dan perdagangan,” papar Trisno Nugroho.

Meski demikian lanjutnya, kondisi penjualan eceran masih terbatas. Hasil survei penjualan eceran masih menunjukkan kondisi yang stagnan. Beberapa komoditas yang masih menunjukkan peningkatan penjualan adalah barang budaya dan rekreasi, bahan bakar dan makanan minuman

Bank Indonesia lanjut Trisno Nugroho, terus berupaya mempercepat dipitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung akselerasi ekonomi keuangan digital nasional. Jumlah perkembangan merchant QRIS di Bali per 29 Oktober 2021 mencapai 355.166 merchant dari target 363.100 merchant (97,81 %).

Baca Juga: WOW! Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Terabas 97 Subak Beserta Lahan Pertanian Seluas 480,54 Hektare

Jumlah tersebut meninpkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan kondisi di akhir tahun 2020 yanp sebanyak 174.893 merchants. Dan saat ini Bali menduduki perinpkat 8 nasional untuk perkembangan jumlah merchant QRIS. Hal ini jupa mendoronp meninpkatnya nilai transaksi QRIS yang pada Desember 2020 senilai Rp22,73 miliar menjadi Rp 49,14 miliar di Apustus 2021.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah