Bangun Jiwa Entrepreneur, Pemuda Muhammadiyah Bali Siap Hadapi Tantangan Zaman Lewat Gerakan Revolusi Mental

- 2 Oktober 2021, 20:37 WIB
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali gelar seminar nasional revolusi mental pada Sabtu 2 Oktober 2021
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali gelar seminar nasional revolusi mental pada Sabtu 2 Oktober 2021 /Ida Ayu Novi

Faozan Amar juga menyampaikan harapannya bahwa melalui seminar ini mampu menciptakan jiwa-jiwa wirausaha di kalangan kader muda Muhammadiyah Bali. 

"Saya kira materinya bagus semua, paling penting adalah seperti disampaikan Buya Anwar Abbas, kita belajar buku renang sehebat apapun, walaupun kita paham teorinya tapi gak pernah nyemplung air gak bisa berenang, sama kita belajar teori bisnis gak pernah terjun ya sama aja," ujarnya. 

Baca Juga: RAMALAN SHIO HOKI 3 Oktober 2021 Shio Ayam, Shio Kambing, Shio Macan dan Shio Babi Cukup Menjanjikan

Selain itu, ia mengajak pula seluruh kader Pemuda Muhammadiyah untuk terus menjadi agen pembawa perubahan (agent of change) yang baik, tidak hanya bagi bangsa, tetapi juga negara. 

"Karena pemuda hari ini akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan," tuturnya. 

Dalam arahannya, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Anwar Abbas mengatakan pada masa seperti saat ini diperlukan para generasi muda yang mampu menjadi pengusaha muda apalagi di era pandemi karena menurutnya para generasi muda, khususnya kader muda Muhammadiyah justru lebih tertarik berbicara tentang politik daripada soal ekonomi. 

Baca Juga: Kisah Sa’ad bin Abi Waqqash Sniper Andalan Rasulullah yang Doanya Laksana Panah yang Tak Pernah Meleset

"Saat ini banyak anak muda lebih tertarik bicara politik dibandingkan ekonomi," ungkap KH. Anwar Abbas. 

"Sampai hari ini kita memang muhammadiyah sudah berperan, dan Muhammadiyah dahulu unggul dalam semua lini, sekarang tidak unggul di semua lain, bukan berarti tidak maju, tapi gerak orang lain lebih cepat dari Muhammadiyah," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan walaupun Indonesia merupakan dengan populasi Muslim terbesar di dunia, namun justru jumlah pengusaha dari kalangan umat Islam justru sangat sedikit. 

Halaman:

Editor: Ida Ayu Novi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x