Geruduk Dewan, Lega Setelah Pedagang Bermobil di Pasar Banyuasri Dipindah

- 16 April 2021, 22:19 WIB
Sejumlah pedagang Pasar Banyuasri Singaraja bertemu DPRD Buleleng 16 April 2021
Sejumlah pedagang Pasar Banyuasri Singaraja bertemu DPRD Buleleng 16 April 2021 /kartika mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Protes warga Desa Adat Banyuasri yang tak puas dengan pengelolan Pasar yang baru dibangun terus berlanjut. Kali ini warga tidak lagi memajang spanduk di depan Pasar eks terminal angkutan kota itu, melainkan menggeruduk ke gedung DPRD Buleleng.

Warga menagih janji pertemuan mediasi sebelumnya dengan dewan pada Senin 12 April 2021 lalu. Dalam pertemuan itu, dewan akhirnya memberikan rekomendasi pada pihak eksekutif untuk memindahkan pasar bermobil.

Mereka menggedor dewan 16 April 2021 sekitar pukul 10.30 Wita. Beruntung ditemui Wakil Ketua DPRD Buleleng, Ketut Susila Umbara didampingi oleh sejumlah anggota Komisi III DPRD Buleleng.

Baca Juga: Cuaca di Seluruh Wilayah Bali Hari Ini Diprakirakan Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pertemuan itu juga dihadiri pihak Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng, Badan Pengawas Perumda Pasar, Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng, serta Dinas Perhubungan.

Proses negosiasi  berlangsung sangat alot. Para pihak  berusaha berpegang teguh dengan regulasi masing-masing. Setelah berlangsung selama dua jam, dewan akhirnya melunak dan menerbitkan rekomendasi.

Pertama, dewan meminta agar pedagang bermobil berjualan di lambung barat Terminal Banyuasri dengan batas jam operasional maksimal pukul 04.00 pagi. Kedua, Perumda Pasar tetap diberikan wewenang memungut retribusi terhadap pedagang bermobil. Terakhir, parkir tetap dikelola Dinas Perhubungan Buleleng. Rekomendasi itu pun langsung disambut tepuk tangan oleh krama.

Baca Juga: Inilah Do'a Berbuka Puasa, Ternyata Lebih Baik Dibaca Setelah Selesai Berbuka, Begini Penjelasannya!

Wakil Kelian Desa Adat Banyuasri Nyoman Sadwika mengatakan, selama ini hal itu memang menjadi aspirasi para krama. “Aspirasi kami memang hanya itu. Kami tidak mau mencampuri ranah pengelolaan pasar. Biar warga kami mengelola parkir saja, seperti yang sudah berjalan selama 13 tahun terakhir. Kami harap bisa berjalan dengan baik, sehingga warga kami bisa hidup seperti biasa,” kata Sadwika.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah