WADUH! Penularan Covid-19 Cenderung Meningkat, Rupiah Berpotensi Terus Melemah

- 21 Desember 2020, 11:53 WIB
Ilustrasi transaksi kurs  mata uang rupiah
Ilustrasi transaksi kurs mata uang rupiah /antara

DENPASARUPDATE.COM – Kurs atau nilai tukar mata uang rupiah sempat menguat di awal-awal pekan seiring datangnya vaksin Covid-19 ke Indonesia.

Namun neraca transaksi antarbank di Jakarta pada awal pekan ini berpotensi melemah. Hal ini dipicu eskalasi kasus Covid-19 secara global.

Pada pukul 09.34 WIB Senin 21 Desember 2020, rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.130 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 14.110 per dolar AS.

Baca Juga: Pasokan Semikonduktor Seret, Produksi Otomotif Global Terhambat

"Pagi ini kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus Covid-19 di dunia telah menekan harga aset berisiko, meskipun Kongres AS telah mengabarkan kesepakatan stimulus fiskal AS sebesar 900 miliar dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman antaranews.com.

Kekhawatiran soal virus tersebut, lanjut Ariston, ditambah dengan munculnya kabar varian baru Corona yang menyebar luas di Inggris dan memicu lockdown baru di negara itu.

Selain itu, perseteruan terbaru AS dan China soal blacklist perusahaan China di AS juga menjadi sentimen negatif.

Baca Juga: Besok, 22 Desember Momentum Hari Ibu, Ada Pesan Apa Buat Bunda? Simak Sejarahnya

"Hari ini, ada potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS karena sentimen negatif di atas," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.080 per dolar AS hingga Rp14.180 per dolar AS.

Pada Jumat, 18 Desember 2020 lalu, rupiah ditutup melemah 2 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.110 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.108 per dolar AS. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah