Disamping itu, setiap DTW memiliki potensi dan keunggulan masing-masing, seperti Ulundanu dengan Pura dan panorama Danau yang indah, Tanah Lot dengan Pura dan laut yang Indah serta Jatiluwih dengan heritage sawahnya yang luar bisa.
Hanya saja untuk di Jatiluwih, Sanjaya mengakui harus didukung dengan infrastruktur, seperti tempat parkir dan jalan yang lebar agar bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Ini PR, PR besar bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan, khususnya Dinas Pariwisata maupun stake holder terkait lainnya yang mendukung pariwisata di Jatiluwih. Mudah-mudahan kedepan, buat sebuah konsep yang baik dan bagus ataupun master plan yang bagus untuk mengangkat Jatiluwih," ujar Sanjaya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 9 SMP MTs Halaman 146 Materi Upaya Menghadapi Globalisasi
Bupati Sanjaya menambahkan, sebagaimana diketahui bersama, bahwa pembangunan di heritage Jatiluwih sangat sensitif sekali karena ada sawah dan panoramanya yang harus dilindungi dan tidak bisa sembarangan melaksanakan pembangunan.
Sehingga dikatakan sangat penuh tantangan melaksanakan pembangunan infrastruktur.
Disamping itu, Bupati Sanjaya meyakini, bahwa dengan adanya sebuah lembaga Universitas, Kampus, masuk di Desa Adat, Desa Dinas, begitupun di Obyek-obyek Wisata, pasti memiliki sebuah kajian akademis yang baik.
Sehingga, apa yang menjadi pengalaman, pembelajaran dari pendidikannya tersebut diaplikasikan pada obyek-obyek tersebut.
"Maka dari itu saya sangat senang, Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi kepada Politeknik Bali dan Desa Jatiluwih melakukan sebuah kerjasama berupa MoU dan MoH. Jadi ini sangat luar biasa. Tepuk tangan buat kerjasamanya, dan melalui kerjasama ini membuat sebuah festival," imbuh Sanjaya disambut tepuk tangan oleh semua hadirin.