Antara agama, seni dan budaya-budaya lokal bisa bersinergi, tapi tetap tidak mengurangi ajaran-ajaran Islam.
“Keempat, kita berharap moderasi beragama bisa kita manfaatkan dalam rangka toleransi beragama. Baik itu intern umat beragama, antarumat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah,” ujarnya.
Baca Juga: Puing Ogoh-ogoh yang Tak Dibakar Picu Masalah, Jadi Sampah dan Monster Menakutkan
Sementara Camat Buleleng I Nyoman Riang Pustaka dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti MTQ ini patut disyukuri.
“Di sini kita bisa duduk dengan tenang, damai dan sangat membahagiakan,” katanya.
“Saya merasa bersyukur dan mengajak mensyukuri nikmat Tuhan ini. Tadi yang membaca ayat Al Quran begitu indah dan lembut. Kelembutan itulah yang kita dambakan semua. Sehingga kedamaian, istilah di Bali shanti, bisa kita wujudkan. Karena bangsa ini sebenarnya begitu mudah jika ingin dibuat seperti Rusia dan Ukraina. Sangat mudah,” imbuhnya.
Baca Juga: Sudah Tahu Nyepi, Nekat Keliaran, Pecalang dan Polisi Ciduk 5 Orang Pelanggar, Ini Hukumannya
Camat Riang Pustaka mengapresiasi penyelenggaraan MTQ. Baginya, MTQ ini merupakan kegiatan yang berpacu dalam kebaikan.
Hadir dalam pembukaan MTQ XXIX antara dari Polsek Singaraja, Koramil 1609-01/Buleleng, Ketua LPTQ Kabupaten Buleleng, Kasi Pendis Kemenag Buleleng, serta undangan lainnya.***