Hadapi Varian Omicron, Plt. Kadiskes Bali Minta Masyarakat Tak Panik, Tetap Disiplin Prokes, Ikuti Vaksinasi!

20 Januari 2022, 23:11 WIB
PLT. Kepala Dinas Kesehatan Bali, Made Rentin /Humas Pemprov Bali/

DENPASARUPDATE.COM – Pelaksana Tugas (PLT.) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin meminta masyarakat tidak panik dengan adanya Covid-19 varian baru Omicron.

Pasalnya, walapun diketahui cepat menyebar, tetapi gejalanya cukup ringan hingga pasien dapat pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit.

Pun begitu, pihaknya meminta agar masyarakat Bali tetap meningkatkan kewaspadaan, tidak gegabah, maupun panik dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Baca Juga: Ajak Eks Persib Atep, Sule Ingin Beli Klub Bola Saingi Raffi Ahmad, Dua Klub Ini Dirumorkan Akan Diakuisisi

"Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak," ujar Made Rentin dalam siaran persnya, Kamis 20 Januari 2022 malam.

Menurutnya, cara yang paling mudah dan tepat untuk melawan Omicron adalah dengan melakukan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang kekat.

Baca Juga: DUH! G20 di Bali Batal, Wagub Cok Ace Tegaskan Perjuangakan Tetap di Pulau Dewata, Malah Ini Alasannya!

Selain itu, yakni dengan mengikuti program vaksinasi bilamana sudah mendapat jadwal.

"Sudah mengikuti vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat. Setidaknya demi 5 alasan, yakni: untuk melindungi diri sendiri; melindungi orang lain; mencegah munculnya varian baru; menghentikan rantai penyebaran virus; serta menjaga Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan tetap aman," ungkapnya.

Baca Juga: Lord Luhut Sebut Bill Gates dan Elite Global Lainnya Surati Jokowi Minta Izin Buat Kumpul di Bali, Ada Apa?

Kalaksa BPBD Bali ini juga mengingatkan bahwa penyebaran Omicron dapat terjadi apabila masyarakat lengah terhadap protokol kesehatan.

Oleh karenanya, pihaknya mengajak masyarakat untuk kembali melakukan semangat gotong royong, sinergi antara kebijakan yang diterapkan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota bersama peran serta masyarakat yang antusias untuk bisa terlepas dari kekangan pandemi dan bisa menjalani kehidupan secara normal kembali.

Baca Juga: Kasus Omicron Makin Meningkat, Luhut : Kalau Masih Mau Hidup Silahkan Ikuti Imbauan

"Yuk, tetap taat laksanakan protokol kesehatan dengan pakai masker secara benar setiap bepergian, jaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain, rutin mencuci tangan pakai sabun setelah menyentuh benda yang dipegang banyak orang, serta membuka jendela untuk sirkulasi udara yang lebih baik, dan tidak lupa sigap menutup mulut dengan siku terlipat ketika batuk atau bersin. Jika bukan kita yang saling jaga, siapa lagi ??!!" pungkas Made Rentin.

Baca Juga: dr. Tirta Tolak Jadi Saksi, Pengacara Jerinx Sebut Bisa Dipanggil Paksa

Siaran pers tersebut pun senada dengan kutipan pernyataan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada laman info grafis yang dibagikannya di media sosial bahwa dalam menghadapi penyebaran gelombang Omicron masyarakat harus tetap siaga, dan tidak perlu khawatir berlebih.

Pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron turunnya juga cepat. Yang penting tetap menjaga prokes, disiplin melakukan surveilans dan percepat vaksinasi bagi yang belum dapat vaksinasi.

Baca Juga: Mau Dapat BLT UMKM 2022, tapi Belum Terdaftar? Tenang, Ini Cara Daftarnya!

"Kenaikan transmisi omicron akan jauh lebih tinggi daripada delta, tetapi yang dirawat lebih sedikit. Sehingga strategi layanan dari Kemenkes dari yang sebelumnya ke RS sekarang fokusnya ke rumah. Karena akan banyak yang terinfeksi namun tidak perlu ke RS," ujar Menkes.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler