Bakal Habiskan Anggaran Rp 145,5 M, Akhirnya Pemprov Bali Lanjutkan Lagi Proyek Shortcut Singaraja-Mengwitani

1 September 2021, 14:45 WIB
Setelah mandeg hampir dua tahun, proyek pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani akhirnya dilanjutkan kembali. Kini, proyek tersebut dilanjutkan dengan membangun titik 7A, 7B, 7C serta titik 8 dengan Rest Area. /Dok. Pemprov Bali/

DENPASARUPDATE.COM - Setelah mandeg hampir dua tahun, proyek pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani akhirnya dilanjutkan kembali.

Kini, proyek tersebut dilanjutkan dengan membangun titik 7A, 7B, 7C serta titik 8 dengan Rest Area.

Megawali kelanjutan proyek tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali, Nusakti Yasa Weda mengatakan bahwa peletakan batu pertama atau ground breaking akan direncanakan dilaksanakan Kamis, 2 September 2021 di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng.

Baca Juga: Kurung Kadisbud Diduga Maling Dana Sesajen dan Aci-Aci, Periksa 100 Saksi, Sayang Tak Menahan Tersangka

Ground breaking ini akan mengawali kelanjutan pembangunan shortcut dengan panjang total jalan 1.404 meter dan panjang total jembatan 160 meter beserta Rest Area akan 

Nusakti menjaskan meski ditengah pandemi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berkomitmen untuk menyelesaikan shortcut Singaraja-Mengwitani.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemprov Bali telah menuntaskan biaya pembebasan lahan.

Sedangkan proyek ini juga akan dibantu pembiayaannya melalui APBN Murni dan Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) dengan nilai Rp 145,5 miliar.

Baca Juga: September Bahagia, Ini Lima Bansos dan BLT yang Cair di Bulan Ini!

"Adapun skema pembiayaan dengan dana APBN Murni maupun SBSN dengan rencana biaya di gabung dengan SC 8 senilai Rp. 145.568.901.000 (Multi Years Contract)," ungkap Nusakti memberikan keterangannya kepada pers pada Rabu, 1 September 2021 di Denpasar.

Lanjut keterangan oleh Nusakti, dikatakan Pemprov Bali mengerjakan Detail Engineering Design (DED) serta melakukan pembebasan lahan dengan luas 11,970 Ha dengan biaya pembebasan mencapai Rp. 83.731.405.598 yang saat ini telah tuntas.

Pada proyek ini juga akan dibangun rest area atau Anjung Pandang dan Monumen Ki Barak Panji Sakti sebagai ikonnya nanti.

Baca Juga: AHY Minta Kader Partai Demokrat Jembrana Turun di Tengah Masyarakat, Supadma Rudana Jadi Contoh

Luas area taman dan parkir adalah 2,158 M2 dan luas bangunan 180,3 M2 dengan perkiraan biaya mencapai Rp. 4.171.904.431,67.

"Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian PUPR tetap memberikan prioritas anggaran untuk pembangunan serta pengembangan infrastruktur di Bali meski saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19", ucap Nusakti.

"Saya pastikan jika semua rencana proyek infrastruktur strategis di Bali akan tetap berjalan seperti halnya shortcut atau jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani, Pusat Kebudayaan Bali di Kungkung serta Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih di Karangasen," imbuhnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler