Museum Gedong Kirtya Singaraja Dijadikan Pusat Penelitian Lontar Kuno

- 4 September 2020, 06:50 WIB
Diresmikan : Bupati Buleleng Resmikan Museum Gedong Kirtya Sebagai Pusat Penelitian Lontar Kuno
Diresmikan : Bupati Buleleng Resmikan Museum Gedong Kirtya Sebagai Pusat Penelitian Lontar Kuno /RRI.co.id

DENPASARUPDATE.COM - Museum Gedong Kirtya Singaraja akan dijadikan pusat penelitian lontar kuno. Hal tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Singaraja.

Seperti dilansir dari RRI.Co dengan judul Berita Museum Ini Dijadikan Pusat Penelitian Lontar Kuno, tujuan dari dijadikannya museum yang terletak di kota Singaraja ini menjadi pusat penelitian naskah lontar kuno untuk menjaga warisan Bali.

Peresmian dijadikannya Museum Gedong Kirtya sebagai pusat penelitian dilakuka pada Kamis 3 September kemarin di Rumah Jabatan Bupati Buleleng.

Baca Juga: Jadi Yang Pertama Mendaftar ke KPU Pagi Ini, Begini Persiapan Jaya-Wibawa Lakoni Pilkada Denpasar

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyampaikan berharap banyak pada STAHN Mpu Kunturan dalam penelitian ini.

"STAHN Mpu Kunturan memiliki visi pada Agama dan Budaya, kita berharap dengan adanya penelitian ini dapat melestarikan budaya dan tradiai lelehuru Bali di Buleleng," terang Putu Agus.

Agus melanjutkan dengan adanya penelitian ini, bisa menjadi sumber rujukan bagi pemikir Bali dan dunia pendidikan.

Ketua STAHN Mpu Kunturan I Gede Suwindia juga mengatakan bahwa usai penandatanganan nota kesepahaman ini, pihaknya akan melanjutkan pada proses pembuatan Surat Perintah Kerja (SPK) di Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng. 

STAHN Mpu Kuturan juga akan melaksanakan kegiatan yang melibatkan masyarakat, salah satunya dalam hal pendidikan keagamaan. Hal itu ditujukan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat khususnya di Bali Utara ini. 

“Seperti kata Bapak Bupati, kita punya kearifan lokal yang harus diterjemahkan ulang dari perspektif masyarakat kekinian. Lontar ini bukan barang kuno yang tidak bernilai, justru harus kita gali nilai-nilainya untuk konteks kehidupan kekinian,” pungkasnya. ***

Editor : Bunaiya Fauzi Arubone

Editor: M Hari Balo

Sumber: RRI.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x