Network
DENPASARUPDATE.COM – Buzzer merupakan istilah baru sejak media sosial marak digunakan. Buzzer juga dikenal sebagai salah satu aktor paling penting dalam penggalangan opini di dunia maya yang menjalankan fungsi pemasaran untuk menjual sebuah produk.
Strategi pemasaran yang diterapkan para buzzer secara umum terbagi dua, yaitu melalui kampanye negatif dan positif. Akan tetapi, pemakaian istilah buzzer di media sosial cenderung diidentikkan dengan penggunaan strategi kampanye negatif, sehingga membuat istilah tersebut terkesan negatif.
Buzzer bisa menjadi orang perseorangan atau kolektif yang mendukung sebuah opini dalam suatu isu. Guna memengaruhi pendapat pengguna sosial media, buzzer biasanya akan bekerja secara kolektif untuk menyuarakan hal yang sama.
Lalu, apa sebenarnya akun buzzer itu?
Pernahkah melihat tagar twitter tiba-tiba jadi trending, namun isinya hanya beberapa cuitan yang identitasnya belum jelas dan secara serentak. Pertanyaan sederhana pun muncul, apakah tagar yang muncul di trending topic pada platformnya itu bisa diotak-atik sesuai pihak tertentu?
Apabila berbicara mengenai buzzer yang membantu suatu hal bisa jadi trending topic, twitter mengatakan jika percakapan tersebut organik maka pihaknya bakal membiarkannya. Menurut Twitter, percakapan organik adalah percakapan dari akun yang asli.
Baca Juga: Tetap Tampil Kece Saat Musim Hujan, Yuk Intip 7 Jaket Coach Keluaran Brand Lokal ini
Enda Nasuiton selaku Pengamat media sosial mengatakan bahwa buzzer merupakan akun-akun di media sosial yang tidak mempunyai reputasi untuk dipertaruhkan.
