DENPASARUPDATE.COM - Badan Antartika Amerika Serikat, NASA meluncurkan sebuah program yang dinamakan Near-Earth Object Programme (NEO) atau Program Objek Dekat Bumi. Program ini hadir pada akhir abad ke 20.
NEO ciptakan dengan misi melacak benda-benda luar angkasa yang bergerak mendekati bumi. Terhitung lebih 25.000 objek NEO yang telah ditemukan oleh organisasi yang didirikan pada 1 Oktober 1958 itu.
Dikutip dari Pikiran Rakyat dengan judul berita Minggu Depan, Astreoid Dengan Kecepatan 50.000 Km Per Jam Dekati Bumi, NASA: Ukuran Hingga 100 Meter.
dari Sputnik News, NASA kembali melaporkan bahwa sebuah asteroid akan mendekati bumi minggu depan.
Benda langit ini dikenal dengan TGI 2020 dan akan bergerak dengan kecepatan yang sangat luar biasa yaitu 8,5 mil per detik (30.708 Mph atau hampir 50.000 kilometer per jam) mendekati planet umat manusia.
Baca Juga: Kampanye di Depan Krama Subak, Massker Optimis Menang Pilkada Karangasem 75 Persen
NASA juga mengatakan bahwa benda luar anggakasa ini merupakan benda asing terbesar yang pernah melewati bumi, lebarnya 43 dan 100 meter.
Selain itu, TGI 2020 juga sangat berbahaya karena dalam perjalanannya benda langit tersebut akan memotong orbit bumi.
Meskipun demikian, NASA mengatakan jarak benda langit ini dari bumi dikategorikan aman yaitu 7,2 juta mil atau 11,5 juta kilometer.
Tak hanya TGI 2020, benda yang berasal dari luar bumi lainnya akan bergerak menuju planet kita pada bulan Desember mendatang, benda ini diberi nama 2020 SO.
Paul Chodas yang merupakan salah satu ahli NASA mengatakan benda langit ini adalah puing-puing roket yang dikirim oleh NASA pada tahun 1966 dengan misi menuju bulan.
NASA menyebut bahwa 2020 SO merupakan asteroid yang perlu diwaspadai karena masuk dalam kategori “berpotensi bahaya”.
Sebelumnya NASA dan badan antartika pada Juli 2020 (ESA) melihat asteroid berukuran lebih besar dari TGI 2020 (170 meter) bergerak mendekati bumi dengan kecepatan hingga 13,5 km per detik atau 48.000 km per jam.
Baca Juga: Mengenal Hand Poke Tattoo Manual Tanpa Mesin, Rasakan Sensasinya!
Sama seperti 2020 SO, NASA mengatakan bahwa asteroid tersebut juga masuk kategori berpotensi bahaya atau hazardous asteroid (PHA) yang berjarak 5.086.37 km dari bumi.***(Nuzulia Rega/Pikiran Rakyat)