Waduh, Barcelona Merana Akibat Pandemi, Mengaku Rugi Rp 1,68 Triliun di Musim Lalu

- 6 Oktober 2020, 08:51 WIB
Suporter Barcelona menuntut Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu hengkang di depan Camp Nou, Rabu, 25 Agustus 2020. (REUTERS/NACHO DOCE)
Suporter Barcelona menuntut Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu hengkang di depan Camp Nou, Rabu, 25 Agustus 2020. (REUTERS/NACHO DOCE) /

DENPASARUPDATE.COM – Pandemi Covid-19 membuat berbagai klub elite sepakbola dunia ikut-ikutan terdampak, salah satunya, yakni klub elite Spanyol, FC Barcelona.

Ini terlihat saat klub berjulub Blaugrana tersebut mengumumkan laporan keuangan tahunan mereka di musim kompetisi 2019/2020.

Dalam laporan yang dirilis melalui situs resmi klub tersebut, Senin 5 Oktober 2020 sore waktu setempat, Barcelona mengumumkan bahwa klub tersebut menderita kerugian sampai 97 juta Euro atau sekitar Rp 1,68 triliun akibat pandemic tersebut.

Baca Juga: Ini 9 Alasan Pekerja Boleh di PHK oleh Perusahaan Dalam UU Cipta Kerja

Mereka menjelaskan bahwa kerugian yang dialami tersebut diakibatkan oleh hilangnya pemasukan dari berbagai sektor, mulai dari tiket stadion, transfer pemain, hingga hak siar.

"Barça menutup tahun dengan pendapatan sebesar 855 juta Euro, di bawah target yang dipasang yakni sebesar 1,047 miliar Euro, yang harusnya bisa mendatangkan keuntungan 11 juta Euro. Hasil akhir setelah pajak adalah kerugian sebesar 97 juta Euro, yang sebagian besar disebabkan hilangnya pendapatan selama pandemi Covid-19," tulis pernyataan resmi Barcelona.

Mereka juga mengatakan bahwa pada musim kompetisi 2018/2019, klub asal Catalan itu menghasilkan 855 juta Euro atau Rp 1,49 triliun.

Baca Juga: UU Omnibus Law Disahkan DPR, Warganet Gemakan Tagar #MosiTidakPercaya dan #DPRRIKhianatiRakyat

Barcelona juga memprediksi jika tidak ada pandemic, pihaknya seharusnya mendapat keuntungan 1,059 miliar Euro atau setara atau artinya ada sekitar potensi pendapatan sebesar 203 juta Euro yang hilang.

Pun juga terkait dengan pengeluaran yang dikeluarkan mayoritas untuk pembayaran gaji para pemain.

Musim 2018/2020, Barca mengeluarkan biaya sebesar 955 juta Euro, jumlah ini memang lebih sedikit ketimbang dibandingkan situasi normal, di mana mereka berpotensi mengeluarkan biaya 1,029 miliar Euro.

Laporan keuangan Barcelona Musim 2019/2020
Laporan keuangan Barcelona Musim 2019/2020 FC Barcelona

Namun selama pandemi, beban biaya yang bisa ditekan hanya sedikit, yakni sebesar 74 juta Euro. Hal ini jelas kalah banyak dibandingkan potensi pendapatan yang hilang tadi.

Dengan pendapatan yang hanya 855 juta Euro namun harus mengeluarkan biaya 955 juta, kemudian dihitung lagi dengan mengurangi pajak (31 juta Euro) dan menambah hasil keuangan (28 juta Euro), maka jika ditotal keuangan Barcelona mengalami kerugian sebesar 97 juta Euro.

Padahal, jika tak ada Covid-19, mereka berpotensi menghasilkan keuntungan sebesar 2 juta Euro. Krisis ini juga yang membuat pergerakan Barcelona di bursa transfer musim panas agak terhambat.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini Selasa 6 Oktober, Dari Harga Emas Antam Hingga UBS

Seperti misalnya saat mendatangkan Sergino Dest dari Ajax Amsterdam, Barca terlebih dahulu harus melepas Nelson Semedo ke Wolverhampton Wanderers. Miralem Pjanic didatangkan dari Juventus dengan cara barter dengan Arthur Melo plus sejumlah uang untuk Barcelona.

Barcelona juga melepas Ivan Rakitic, Arturo Vidal, dan Luis Suarez agar beban gaji di musim berikutnya berkurang, apalagi hingga kini mereka belum bisa mendatangkan penonton ke stadion.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Barcelona FC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah