"Terlalu jauh lokasi pertandingan, kalau atlet harus menginap di wilayah Kuta, sebab peserta tidak mendapat tanggungan dana transportasi,” kata Nariana mengutip pernyataan salah satu pengurus FORKI Badung.
Solusinya adalah di aula Kampus Unud Jimbaran. Dalam rapat tersebut dibahas jadwal dan tempat pertandingan yang masih banyak tentatif, susunan panitia di masing-masing cabor pelaksana KBST 2024, dan masalah teknis lain.
Nariana menjelaskan, 10 cabor yang akan terlibat dalam KBST 2024 adalah Catur, Cricket, Karate, Kabaddi, Selam, Taekondow Indonesia, Selancar Ombak, Basket, Muaythai Indonesia dan Bridge.
BKST bertujuan meningkatkan kemampuan teknis atlet Badung dan Bali umumnya, di mana mereka dapat try in dengan atlet luar Bali.
KBST 2024 juga mendukung program bidang pariwisata Badung dan Bali, guna mendatangkan turis yang ingin berolahraga di Bali.
“Seperti wisatawan yang lain, atlet bersemangat, jika setiap pertandingan olahraga dilakukan di Bali. Memang betul Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, termasuk wisatawan atlet” pungkas Nariana. ***