Gubernur Bali Wayan Koster Ungkap 5 Pemain Arema FC Positif Covid-19, Gelaran BRI Liga 1 Bakal Ditunda?

21 Januari 2022, 09:25 WIB
Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan ada 5 pemain Arema FC positif Covid-19 /Rudolf Arnaud Soemolang/

DENPASARUPDATE.COM - Misteri banyaknya pemain Arema FC yang tidak bisa bertanding pada pertandingan melawan PSIS Semarang Senin (17/1) lalu di lanjutan BRI Liga 1 akhirnya terjawab.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyebutkan bahwa ada lima orang pemain Arema FC yang positif Covid-19.

Hal ini disampaikannya di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar, Kamis 20 Januari 2022 malam.

Baca Juga: Blak-blakan, Pelatih Persija Pep Guardiman Ungkap Penyebab Kegagalan Angelo Alessio di Macan Kemayoran!

"Ada 5 orang pemain Arema itu yang positif," kata Koster kepada wartawan.

Hanya saja, Koster belum mau membeberkan siapa saja kelima pemain yang positif Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Ajak Eks Persib Atep, Sule Ingin Beli Klub Bola Saingi Raffi Ahmad, Dua Klub Ini Dirumorkan Akan Diakuisisi

Bahkan, saat ini menurut Ketua DPD PDIP Bali itu para pemain tersebut sudah menjalani karantina.

Sedangkan, pemain lainnya berdasarkan hasil tracking dinyatakan negatif.

"Semua sudah di-tracking dan (yang positif) tidak boleh main lagi, sudah dikarantina. Yang lain semuanya negatif," terang Koster yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali itu.

Baca Juga: Insiden 'Keplak' di Persebaya vs Bhayangkara FC, Wahyu Subo Akhirnya Minta Maaf Langsung ke Ricky Kambuaya

Sebelumnya, dalam dua pertandingan terakhir komposisi pemain Arema FC memang menjadi sorotan.

Pertama adalah saat menghadapi PSS Sleman pada (13/1) lalu, saat itu ada 3 pemain yang harus absen.

Baca Juga: Hadapi Varian Omicron, Plt. Kadiskes Bali Minta Masyarakat Tak Panik, Tetap Disiplin Prokes, Ikuti Vaksinasi!

Kemudian selang lima hari berikutnya yakni saat lawan PSIS pada (17/1) ada 8 pemain yang tidak bisa diturunkan.

Bahkah, dalam pertandingan semalam yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali tersebut, Arema FC tampil tidak seperti biasanya.

Baca Juga: RAMALAN SHIO HOKI DAN CINTA Jumat 21 Januari 2022 untuk Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, dan Ular

Klub berjuluk Singo Edan tersebut tampil tanpa para pemain asingnya, mereka 100 persen menggunakan pemain lokal.

Lima pemain asing tersebut Fabiano Beltrame, Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi dan Carlos Fortes terlihat menghilang bersamaan.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday 2022, Jangan Lewatkan Aksi Pratama Arhan Cs!

Tidak hanya itu, dua pemain lainnya yakni Rizky Dwi Febrianto dan M. Rafli juga tidak terlihat dalam starting line up Arema FC.

Kemudian, ada juga dua pemain lainnya yakni Ikhfanul Alam dan Feby Eka Putra juga tidak terlihat dalam line up utama ataupun cadangan Singo Edan

Baca Juga: BRI Liga 1: Para Pemain Arema FC Mendadak Eksodus Tinggalkan Bali di Tengah Kompetisi, Ada Apa?

Dari 10 pemain Arema FC tersebut hanya dua orang yakni M. Rafli dan Feby Eka Putra izin tidak bisa mengikuti pertandingan.

Rafli sendiri harus pulang kampung karena ibunya meninggal dunia. Sedangkan Feby Eka Putra izin karena akan melangsungkan pernikahan.

Media officer Arema FC, Sudarmaji, sebelumnya sudah mengakui ada beberapa hasil tes Covid-19 yang samar.

Baca Juga: Presiden Arema FC, Gilang Juragan 99, Tunjuk Joko 'Getuk' Susilo Jadi Direktur Teknik Akademi Singo Edan

Tak mau ambil risiko, klub kemudian memisahkan pemain sebelum keluar tes terbaru.

"Kami sangat patuh dengan regulasi prokes, jika ada pemain yang bergejala kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda, kami sudah melakukan berturut turut test selama lima hari terakhir, dan semoga hasilnya baik untuk tim. Mohon doa dan dukungan agar Arema FC bisa tetap berprestasi," ungkap Sudarmaji di situs resmi klub.

Baca Juga: BRI Liga 1: Angelo Alessio Didepak Persija, Pemain Ini Juga Ikut Tinggalkan Macan Kemayoran

Kepastian adanya lima pemain Arema FC yang positif tersebut membuat kabar bahwa gelaran BRI Liga 1 terancam ditunda.

Pasalnya, dengan pelaksanaan BRI Liga 1 di Bali, justru banyak pemain yang mengisi waktu luangnya dengan melakukan wisata ke berbagai destinasi wisata di Pulau Dewata.

Baca Juga: BRI Liga 1: BREAKING NEWS! Usai Heboh Laga Lawan Persib, Risto Vidakovic Pamit dari Borneo FC, Ini Alasannya!

Padahal diketahui, sebelumnya, Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, menyatakan kompetisi Liga 1 nantinya akan menggunakan sistem Bubble to Bubble untuk menghindari kemungkinan seluruh pihak terkait terpapar Covid-19.

Akhmad Hadian menyatakan bahwa sistem itu mirip seperti yang digunakan di ajang Piala Menpora 2021. Setiap tim nantinya akan diharuskan melakukan protokol kesehatan ketat selama mengikuti kompetisi.

Baca Juga: Angelo Alessio Dipecat Persija, Macan Kemayoran Jadi Neraka Pelatih Eropa, Ini Daftar Korban Keganasannya!

Pergerakan pemain, pelatih, staf tim hingga ofisial pertandingan nantinya akan dibatasi. Mereka tak akan diperbolehkan berkeluyuran secara leluasa dan harus menetap dalam jangkauan area tertentu.

"Itu juga mirip seperti Piala Menpora kemarin. Bedanya, Piala Menpora itu turnamen yang dibagi ke dalam empat grup, sementara Liga 1 tidak demikian,” tutur Akhmad Hadian, Rabu 28 April 2021 silam.

Protokol kesehatan seperti itu dianggap sukses pada ajang Piala Menpora 2021. Buktinya, tak ada satu pun pemain, pelatih, staf tim hingga perangkat pertandingan yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 selama turnamen itu digelar.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler