Bawa Air & Tanah Pura Pusering Jagat ke IKN, Cok Ace Singgung Pertalian Darah-Sejarah Raja Bali dan Kutai!

14 Maret 2022, 14:00 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) pada acara prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3) pagi yang dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo /Humas Pemprov Bali /

DENPASARUPDATE.COM – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace juga menjelaskan bahwa ternyata ada hubungan sejarah dan darah yang panjang antara Bali dengan Kalimantan, khususnya Kutai.

Pasalnya, ada hubungan darah antara para raja-raja Bali terdahulu dengan raja-raja di tanah Borneo.

Ia mengungkapkan bahwa pada abad ke-8 sampai ke-14 di Bali berdiri sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Bedahulu atau Bedulu, di Kawasan Pejeng, Gianyar.

Baca Juga: Bawa Tanah & Air Suci dari Pura Pusering Jagat Buat IKN, Wagub Bali Singgung Soal Hubungan Sekala-Niskala

Kerajaan yang juga sering disebut juga Kerajaan Pejeng ini sendiri adalah kerajaan yang diperintah oleh raja-raja keturunan Dinasti Warmadewa.

Penguasa terakhir kerajaan Bedulu (Dalem Bedahulu) menentang ekspansi Kerajaan Majapahit pada tahun 1343 yang dipimpin oleh Gajah Mada namun berakhir dengan kekalahan Bedulu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Melakukan Ritual Kendi Nusantara, Tanah dan Air Dibawa dari 34 Provinsi Indonesia

Sejarah berdirinya kerajaan Bedahulu pada abad ke-4 di Campa, Vietnam bertahta Raja Bhadawarman.

Beliau kemudian diganti oleh anaknya bernama Manorathawarman selanjutnya Rudrawarman. Anak Rudrawarman bernama Mulawarman merantau dan kemudian mendirikan Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Link Download Twibbon HUT Persib Bandung ke 89 Tahun 2022, Bobotoh Wajib Pakai

Hal ini lah yang membuat Pemprov Bali mengambil air dan tanah dari Pura Pusering Jagat di Pejeng, yang juga terletak di bekas kerajaan tersebut.

"Di Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar merupakan situs dinasti Warmadewa Raja Bali abad ke 8 yang merupakan buyut dari raja Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur. Sehingga hubungan Desa Pejeng dengan Kutai sangat dekat. Sehingga tanah dan air yang kita ambil dari Pura Pusering Jagat di Pejeng ini merupakan sebuah persembahan dari Bali untuk leluhur di Kalimantan," imbuhnya.

Baca Juga: Dukungan Rakyat Semakin Meluas, Kini Giliran Tukang Cendol Dukung Jokowi 3 Periode

Pura tersebut merupakan pura yang ada di pusat kosmologi dunia (Pusering Jagat) yang juga diyakini sebagai pusat samudera (Pusering Tasik).

Sehingga tanah dan air yang ada di Pura Pusering Jagat merupakan tanah suci pusat kosmologi dunia sekaligus pusat samudera, sebagai cikal bakal terbentuknya dunia dan segala kehidupan di dalamnya.

Baca Juga: Lord Luhut Sebut Bill Gates dan Elite Global Lainnya Surati Jokowi Minta Izin Buat Kumpul di Bali, Ada Apa?

Selain itu, Bali di identikan sebagai Padma Bhuwana (Bunga Teratai) dengan 8 helai daun/orientasi yang masing-masing di Timur Hyang Iswara, Tenggara Hyang Mahesora, Selatan Hyang Brahma, Barat Daya Hyang Rudra, Barat Hyang Mahadewa, Barat Laut Hyang Sangkara.

Lalu, Utara Hyang Wisnu, Timur Laut Hyang Sambu, dan di Tengah-tengah Hyang Siwa yang berstana di Pura Pusering Jagat (Puser berarti pusat, jagat berarti alam semesta/kehidupan) yang berada di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar-Bali.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini Jumat 11 Maret 2021, Emas Antam STABIL TETAP Rp1.049.000 per 1 Gram

"Dengan memohon tanah dan air di Pura Pusering Jagat diharapkan Ibu Kota Negara (IKN) pada saatnya nanti tidak hanya sebagai pusat pemerintahan Republik Indonesia tetapi juga sebagai pusat orientasi bangsa Indonesia. Sekaligus menjadi cikal bakal tumbuhnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia," tambahnya.

Untuk diketahui, seluruh gubernur se Indonesia diundang dan diminta membawa air dan tanah dari daerahnya masing-masing yang nantinya akan digabung dalam kendi khusus bernama Kendi Nusantara. Kendi tersebut akan disimpan di titik nol IKN.

Baca Juga: Banyak Daerah Kelangkaan Minyak Goreng, Bali Justru Nyatakan Stok Aman, Datangkan Ribuan Ton, Kok Berbeda?

Selain itu, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah menteri serta Gubernur seluruh Indonesia juga melakukan penanaman pohon.

Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace melakukan penanaman pohon Panggal Buaya (Zonthoxylon rhetsa).***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler