Kisah Ar-Rajjal Bin Unfuwah, Sahabat Nabi yang Menggadaikan Aqidahnya dan Mendukung Dalil Nabi Palsu

- 18 Oktober 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi Ar Rajjal bin Unfuwah sahabat yang berkhianat
Ilustrasi Ar Rajjal bin Unfuwah sahabat yang berkhianat /bertuah.com/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Suatu hari, Raullullah duduk bersama kaum muslimin dalam satu majelis. Di tengah pembicaraan, Rasulullah termanggut manggut beberapa saat, kemudian bersabda,

"Sesungguhnya, di antara kalian terdapat seorang laki-laki yang gerahamnya di neraka lebih besar dari gunung Uhud,"

Semua yang hadir dalam majelis bersama Rasulullah senantiasa diliputi ketakutan akan melakukan pelanggaran agama. Setiap orang dari mereka merasa takut dan khawatir kalau-kalau dirinyalah yang ternyata yang disebut dan mendapatkan su'ul khatimah.

Baca Juga: Golkar Ingin Raih Kemenangan di Pemilu Serentak 2024 Seperti 20 Tahun Lalu, PKB: Terlalu Pede!

Namun pada akhirnya, semua yang mendengar pembicaraan Rasulullah waktu itu telah menemui ajalnya dengan khusnul khatimah. Mereka semua mati sebagai syuhada dalam medan peperangan. Yang tersisa dan masih hidup diantara sahabat satu majelis Rasulullah waktu itu hanyalah Abu Hurairah dan Rajjal bin 'Unfuwah.

Ketakutan selalu menyelimuti Abu Hurairah. Badannya sering bergetar, matanya sulit dipejamkan, pikirannya tidak bisa diistirahatkan, hingga akhirnya tabir terkuak. Sampai jelaslah siapa yang celaka seperti yang disebutkan oleh Rasulullah.

Diketahui bahwa Rajjal keluar dari Islam dan bergabung dengan Musailamah Al Kadzdzab seorang nabi palsu dan mengakui kenabiannya.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK KARIR 19 Oktober 2021 untuk Taurus, Gemini, Cancer, Leo: Tahan Emosi Anda!

Hal tersebut memperjelas tentang siapa yang dikabarkan Rasul akan mendapat su'ul khatimah.

Alkisah, suatu hari, Rajjal bin Unfuwah menemui Rasulullah, kemudian masuk Islam dan menyatakan berbai'at. Setelah itu, ia kembali kepada kaumnya dan tidak pernah kembali ke Madinah, kecuali setelah Rasul wafat dan ketika Abu Bakar menjadi Khalifah pertama.

Abu Bakar sudah mendengar berita tentang keadaan penduduk Yamamah dan bergabungnya mereka dengan Musailamah. Kemudian Rajjal mengusulkan kepada Ash-Shiddiq agar mengutusnya untuk mengembalikan penduduk Yamamah kepada Islam. Abu Bakar menyetujui usulan Rajjal.

Baca Juga: RAMALAN SHIO HOKI Rabu 20 Oktober 2021 untuk Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, dan Ular

Maka, Rajjal berangkatlah menuju Yamamah. Namun sesampainya disana Rajjal menyaksikan jumlah pengikut Musailamah yang sangat banyak. Dirinya tanpa ragu dan mulai yakin bahwa mereka pasti menang. Oleh sebab itu jiwa khianatnya berbisik agar mulai hari itu, ia bergabung ke barisan "Al-Kadzdzab" si nabi palsu.

Pada akhirnya Rajjal keluar dari Islam dan bergabung dengan Musailamah yang mengobral janji-janji.

Ternyata, Rajjal jauh lebih berbahaya daripada Musailamah. Rajjal menyalahgunakan keislamannya yang lalu, dan masa-masa hidupnya bersama Rasul. Hafalan Al-Qur'annya yang cukup banyak, serta posisinya sebagai utusan Khalifah Abu Bakar. Semua itu disalahgunakannya untuk mendukung kekuasaan Musailamah dan mengukuhkan kenabiannya yang palsu dan jelas melenceng dari ajaran tauhid yang dibawa Rasulullah.

Baca Juga: Garong Suap Rp 16 Miliar, Mantan Sekda Buleleng Ditahan di Rutan Kerobokan, Ini Kekhawatiran Jaksa

Rajjal menyebarkan kepada banyak orang bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Nabi menjadikan Musailamah bin Habib sebagai rekan," hal itu ia jadikan penguat bahwa setelah Rasul wafat, orang yang paling berhak membawa bendera kenabian ialah Musailamah.

Jumlah pengikut Musailamah semakin bertambah banyak disebabkan oleh kebohongan kebohongan Rajjal dengan penyalahgunaan keislamannya serta hubungannya dengan Rasulullah di masa silam.

Sepak terjang Rajjal yang menggadaikan aqidahnya menyulut kemarahan kaum muslimin di Madinah. Rajjal telah menyesatkan banyak orang dan secara otomatis memperluas daerah peperangan yang mau tak mau harus diterjuni kaum muslimin saat itu juga.

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem PUBG Mobile Edisi 18 Oktober 2021, Segera Tukarkan dan Dapatkan Item Senjata

Pada akhirnya Abu Bakar dan kaum muslimin memerangi Musailamah dan Rajjal. Kemudian keduanya terbunuh dalam peperangan tersebut.***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Sirah Nabawiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah