PPKM Bali Turun Level 3, Cok Ace Bahas Rencana Pembukaan Penerbangan Internasional, Sebut Skema Masih Dikaji

- 14 September 2021, 19:33 WIB
Wakil Gubernur Bali Cok Ace
Wakil Gubernur Bali Cok Ace /HUmas Pemprov Bali

DENPASARUPDATE.COM - Penerapan PPKM ber-level telah dilakukan sejak 6 September 2021 hingga 13 September 2021.

Bali sendiri sebelumnya oleh pemerintah pusat ditetapkan dengan PPKM level 4.

Tetapi, Menko Kemaritiman dan Invetasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa terjadi perbaikan yang signifikan untuk kasus Covid-19.

Baca Juga: PAD Bali Stagnan, Dana Perimbangan Merosot, Fraksi Golkar DPRD Bali Ingatkan Gubernur Perkuat Mitigasi Bencana

Penurunan kasus secara nasional mencapai hinga 93,9 persen. Terkhusus Jawa-Bali kasus positif turun menjadi 96 persen.

Sehingga pemerintah memutuskan untuk PPKM di Provinsi Bali turun menjadi level 3.

"Pada penerapan PPKM sepekan lalu, pemerintah akhirnya berhasil menurunkan provinsi Bali menjadi level 3," ungkap Luhut dalam konferensi pers di Youtube resmi Sekretariat Presiden Senin 13 September 2021.

Baca Juga: Dufan, Pantai, dan Kawasan Rekreasi Ancol Taman Impian Kembali Dibuka untuk Umum

Merespon keputusan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace menyampaikan bahwa Pemprov Bali sedang mengadakan rapat koordinator (rakor) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 

Tujuannya adalah membahas kemungkinan untuk pembukaan penerbangan Internasional di Bali.

Baca Juga: Jenazah Seorang Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Batu Tumpeng Klungkung, Diduga Penyebabnya Karena Ini

"Merujuk pada tempat lain bahwa level 3 itu termasuk level oranye, untuk domestik saya kira sudah ada peraturan perjalanan antar pulau dengan memanfaatkan aplikasi digital PeduliLindungi," ucap Cok Ace saat diwawancarai redaksi DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), Selasa 14 September 2021 siang. 

"Justru yang kita sedang bicarakan bahkan kemarin kita adakan rakor dengan Kementerian Pariwisata adalah kemungkinan untuk pembukaan pasar atau penerbangan internasional di Bali," ungkapnya.

Baca Juga: Megawati Dikabarkan Meninggal, PDIP se-Bali Marah, Serentak Polisikan Berita Hoax 12 Akun Twitter

Cok Ace menyebut bahwa saat ini Pemprov Bali sedang mengumpulkan masukan-masukan dari para pelaku pariwisata baik dari dalam dan luar negeri seperti agen perjalanan serta maskapai penerbangan besar yang berharap agar ada pengumuman lebih awal seandainya penerbangan internasional kembali dibuka.

"Ini yang kita kejar kepada pusat, katakanlah bulan November akan dibuka (penerbangan internasional), maka harus ada pengumuman di bulan September," ucap Cok Ace.

Baca Juga: Fraksi Demokrat Sodok Koster, Sebut Penyaluran BLT Salah Sasaran & Masyarakat Sudah Bosan Dengarkan Himbauan

Untuk skema wisatawan masuk atau keluar Bali, Cok Ace mengaku bahwa usulan-usulan ini masih menjadi masukan untuk pusat agar dikaji terlebih dahulu, dan sampai hari ini Selasa 14 September 2021 belum ada hasil kajiannya.

Cok Ace juga mengakui bahwa terdapat persoalan karena ini adalah program baru, sehingga diperlukan penyesuaian di masyarakat.

Baca Juga: Ramalan SHIO 16 September 2021 Shio Macan, Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet Bakal Dapat Banyak Keuntu

Walau sudah diberlakukan di daerah lain, untuk mengakses area seperti mall atau tempat publik lainnya diperlukan aplikasi digital PeduliLindungi.

"Apa yang kami lihat dilapangan, sering kali terjadi perdebatan atau diskusi saat petugas lapangan atau mall melarang orang masuk," jelas Cok Ace.

Baca Juga: Cek Kesiapan Mall di Denpasar yang Mulai Buka di Masa PPKM Level 4, Wagub Bali Cok Ace Sidak ke Plaza Renon

Cok Ace mengungkapkan bahwa Bali memiliki kondisi sosiologi dan kultur yang berbeda dari daerah lain.

Sehingga ia perlu merencanakan kembali dan menunggu SE Gubernur agar implementasinya sesuai.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah