Wacana Pembukaan Penerbangan Internasional Bali 14 Oktober, Kadispar: Kami Sedang Memantapkan SOP

5 Oktober 2021, 20:07 WIB
KADISPAR BALI, PUTU ASTAWA /M NURUL JUM'AH

DENPASARUPDATE.COM - Wacana pembukaan penerbangan internasional Bali pada 14 Oktober menjadi angin segar yang dirasakan oleh pelaku pariwisata di Bali.

Merespon wacana yang dinantikan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa meminta masyarakat untuk tetap menyikapi dengan kehati-hatian.

Putu Astawa belum berani menyatakan bahwa wacana open border tersebut akan benar-benar terlaksana, sebab pembukaan pariwisata internasional merupakan kewenangan pusat.

Baca Juga: Tolak Angkut Limbah B3, Ombudsman Bali Desak BPTD Evaluasi Operator Kapal Gilimanuk – Ketapang

Pihak Dinas Pariwisata Bali mengakui bahwa saat ini hanya bisa mempersiapkan diri seandainya pariwisata internasional atau wisatawa mancanegara benar-benar dibuka.

"Siapa tahu nanti riil dibuka, supaya kita tidak kelabakan," ucap Astawa pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Astawa meyebutkan bahwa sampai saat ini kesiapan pariwisata Bali menyambut wisatawan mancanegara telah dilakukan langkah-langkah nyata mulai dari percepatan vaksin, penerapan dan evaluasi protokol kesehatan, pemberlakuan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) hingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Bali Desak Pemerintah Buka Keran Wisman, Jadi Pusat Karantina Penerbangan Internasional

Dinas pariwisata sebagai instansi yang menggeluti dunia pariwisata saat ini sedang memantapkan apa yang sudah dipersiapkan sejak jauh hari.

"Jadi kami tinggal memantapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) saat kedatangan wisatawan mancanegara di Bandara Ngurah Rai Bali," ucap Astawa

Dia juga menyampaikan bahwa saat wacana open border benar-benar dilaksanakan, masyarakat diminta menyikapinya dengan hati-hati. Tujuannya adalah menghindari gelombang baru lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Pergi ke Ladang, Seorang Nenek di Sawan Buleleng Hilang Misterius

Astawa mengharapkan adanya penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat dan meminta agar eforia terjaga agar tidak mempengaruhi program yang telah direncanakan.

"Jangan sampai eforia wacana pembukaan pariwisata ini mempengaruhi program-program kita," tegas Astawa.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler