Pelaku Pariwisata Titip Ini ke Sandiaga Uno, Salah Satunya Soal Bali

25 Desember 2020, 19:37 WIB
Ilustrasi aktivitas wisatawan di Pantai Kuta, Badung, Bali /Ari S

DENPASARUPDATE.COM - Usai dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memiliki tugas untuk membangkitkan kembali pariwisata yang akibat pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang drastis.

Ketua Wilayah DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Bali I Made Ramia Adnyana pun tidak ketinggalan menitipkan beberapa hal ke Sandiaga.

Ramia mengharapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mampu menggerakkan wisatawan domestik secara masif menuju tiga pintu gerbang utama pariwisata di Indonesia.

Baca Juga: 5 Coffee Shop Hits dan Instagramble di Bali yang Wajib Dikunjungi

"Tiga pintu gerbang utama pariwisata yakni Bali, Jakarta, dan Batam. Di samping juga ke-10 destinasi super prioritas dan prioritas, dengan paket-paket hemat yang menarik didukung oleh maskapai dan hotel secara kolektif," ujar Ramia Adnyana di Denpasar, Kamis 24 Desember 2020.

Ia menjelaskan bahwa pariwisata Indonesia akan mampu bangkit kembali hanya dengan menggerakkan pasar domestik, sebelum wisatawan mancanegara dapat berwisata ke negeri ini.

Baca Juga: Natal 2020, Anies Baswedan Beri Ucapan Selamat dan Apresiasi Jemaat Gereja, Ini Selengkapnya!

"Bapak Menteri yang baru perlu bergerak cepat untuk bisa membangkitkan pariwisata yang telah lebih dari sembilan bulan terpuruk akibat pandemi Covid-19. Tentu dengan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, seperti yang disampaikan Pak Sandiaga Uno sesaat setelah pengumuman dirinya sebagai Menparekraf," tutur Ramia.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Bali sebagai penyumbang 40 persen kunjungan wisman secara nasional harus diutamakan di era adaptasi kebiasaan baru sebagai akselerator kunjungan ke destinasi lainnya.

Baca Juga: TAK CUMA BALI! Hotel di Yogyakarta Sepi Peminat, Ribuan Pekerja Terancam di PHK, Ini Sebabnya

"Kan dari Bali mereka bisa ke Lombok, Labuan Bajo, Banyuwangi, Makassar, dan sebagainya," imbuhnya.

Ramia mengatakan setiap perubahan atau pergantian tentunya harus mampu membawa harapan dan hasil yang lebih baik.

Baca Juga: Kunjungi Gus Mus, Menag Yaqut Cholil Qoumas Diingatkan Tidak Korupsi dan Rangkul Semua Golongan

Di samping pergantian ini harusnya menjadi momentum yang tepat bagi kebangkitan kembali sektor industri yang telah mampu mengalahkan sektor lainnya hingga peringkat kedua nasional sebagai penyumbang devisa negara.

"Wajar ya, jadinya kami selaku masyarakat pariwisata Indonesia menunggu-nunggu gebrakan apa yang akan diluncurkan oleh Menteri yang baru ini untuk bisa mempercepat pemulihan sektor ekonomi bidang pariwisata di tengah pandemi ini," kata Wakil Ketua Umum DPP IHGMA itu.

Baca Juga: SBY Ucapkan Selamat Natal 2020, Netizen Malah Gagal Fokus: Saya Kangen Pemerintahan Bapak

Selain itu, pihaknya juga khawatir apabila kebijakan menteri yang baru nanti kurang mampu menyerap aspirasi daerah, khususnya tujuan prioritas utama yang memang sudah dikenal dunia dan menjadi andalan.

"Contohnya destinasi yang dikenal sebagai super prioritas yang 10 destinasi itu kan belum semua tergarap dengan baik, sementara Bali dan Yogyakarta yang memang sudah menjadi top priority tujuan wisata mancanegara jangan diabaikan karena inilah aset destinasi utama untuk merespons kerinduan dunia untuk travelling," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 25 Desember 2020 di RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, NET TV, GTV

Lebih jauh, Ramia mengatakan perlu adanya terobosan yang out of the box di bidang pemasaran mancanegara.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler