Network
Baca Juga: Nonton Film KKN Desa Penari di CGV, Murah Banget Segini Harga Tiketnya
Jauh hari sebelum malam pembekalan, Widya berpamitan kepada orangtuanya tentang pelaksanaan KKN yang wajib ia ambil. Raut wajah Ibu Widya tampak tidak suka setelah mengetahui nama lokasi KKN yang ambil. Pasalnya lokasi tersebut sangat jauh dan terpencil.
"Gak onok nggon liyo, lapo kudu gok Kota B," (apa gak ada tempat lain, kenapa harus kota B) wajah ibunya menegang t tidak setuju. "nggok kunu nggone Alas tok, ra umum dinggoni gawe menungso" (disana tempatnya bukanya hutan semua, tidak bagus ditinggali oleh manusia) ujar Ibu Widya.
Namun, setelah Widya menjelaskan, bahwa sebelumnya sudah dilakukan observasi, wajah ibunya melunak dan setuju.
"Perasaane ibuk gak enak, opo gak isok diundur setahun maneh" (perasaan ibu gak enak, apa tidak bisa diundur satu tahun lagi) tanya Ibu Widya.
Widya tidak mau menunda pelaksanaan KKN itu, maka, meski berat, kedua orang tuanya pun terpaksa menyetujuinya.
Hari pembekalan KKN tiba sebelum keberangkatan.
Baca Juga: Kabar Terbaru Film KKN di Desa Penari Akan Segera Tayang di Netflix, Kapan? Cek Disini
Widya, Ayu, Bima dan Nur, matanya melihat ke sekeliling. Mereka sangat khawatir, 2 orang yang seharusnya ikut pembekalan belum juga terlihat batang hidungnya. Hingga menjelang siang 2 orang muncul dan menyapa serta memperkenalkan dirinya di depan mereka.
