Memasuki Usia 54 Tahun, Made's Warung Tetap Kedepankan Tradisional Bali Sebagai Warisan Budaya Kuliner

- 28 Agustus 2023, 00:22 WIB
Generasi kedua Made's Warung Ni Made Masih dan Peter Steenbergen
Generasi kedua Made's Warung Ni Made Masih dan Peter Steenbergen /Made's Warung

 

DENPASARUPDATE.COM - Berbicara mengenai kuliner, Pulau Bali gak ada habisnya, banyak tempat kuliner yang bisa dikunjungi oleh wisatawan baik dari tamu lokal maupun mancanegara. Akan tetapi kalau mencari makanan yang menjadi ciri khas tradisional Bali sudah tentu wisatawan mancanegara maupun lokal pasti tidak asing dengan nama Made's Warung. Oleh sebab itu muncul ungkapan, belum lengkap mengunjungi Bali jika tidak makan di Warung Made.

Made's Warung yang berdiri sejak 1969, Sabtu (26/8) merayakan ulang tahunnya yang ke 54. Ni Made Masih sang pemilik warung mewarisi sebuah warung kecil dari orangtuanya yang dulunya hanya berjarak 500 meter dari pantai Kuta yang menyediakan menu seperti jalanan Bali, kopi, pisang goreng, tipat cantok serta cemilan kacang-kacangan dan kerupuk.

Menurut Ni Made Masih di era tahun 1970an, Bali sebagai tujuan pariwisata banyak kaum hippies yang datang ke Pantai Kuta untuk berlibur.
"Ya, kala itu banyak wisatawan yang datang ke Bali untuk berjemur di Pantai Kuta sepanjang hari. Setelah itu mereka singgah dan makan di Warung Made (nama awal Made's Warung), mereka para wisatawan menikmati makanan yang kami sediakan pada sebuah meja sambil bercengkrama," kata Ni Made Masih yang saat ini berusia 69 tahun.

Dengan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang terbatas Ni Made Masih tidak ragu untuk mengajak para tamunya untuk ngobrol. Dari situlah Bu Made mengetahui berbagai selera makanan dari para turis berbagai bangsa.

Bu Made saat itu terus berinovasi agar membuat para tamunya betah untuk singgah ke warungnya. Peter Steenbergen salah seorang wisatawan asal Belanda akhirnya menikah dengan Bu Made pada tahun 1974. Peter Steenbergen kepincut lantaran puding ketan hitam dan gado-gado buatan Bu Made yang masih ada sampai sekarang.

Pernikahan antara Bu Made dan Peter ini ibarat representasi dari pertemuan bangsa-bangsa dari berbagai negara. Menurutnya dengan menggunakan konsep warung, para tamu bisa berbaur satu dengan lainnya.

"Jadi dimanapun ada tempat kosong bisa mereka isi dengan siapapun, karena ini memang warung. Dari situlah mereka berkenalan," kata Bu Made.

Restoran ini berkembang seiring dengan kemajuan pariwisata Bali. Di usia ke 54, Made's Warung sudah berkembang di berbagai tempat seperti Kuta, Seminyak, Benoa, Jakarta dan Amsterdam.

Halaman:

Editor: Tegar Putra Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x