“Ini cari-cari masalah. Pilkada sudah diatur UU setelah seblumnya ditunda,” kata Prof.Jimly di twitternya.
“Reuni tidak ada dasarnya, malah trus mnerus besarkan konflik pilgub yg sudah tuntas,” tulis Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) tersebut.
Jimly Asshiddiqie berharap agar yang bersangkutan lebih arif, lantaran menurutnya warga yang tidak setuju, apalagi masyrakat non muslim mungkin lebih banyak merasa tidak nyaman.
“Mohonlah kearifan, warga yg tidak setuju, aplagi yang non-Muslim mngkin lebih banyak merasa tidak nyaman,” tulis mantan Ketua MK tersebut. ***(Agil Hari Santoso/Pikiran Rakyat)