Dalam Forum SDGs, Menteri Desa Ungkap Pembangunan Desa di Indonesia Berkelanjutan

- 2 November 2020, 19:50 WIB
Ilustrasi desa
Ilustrasi desa /Heriyanto Retno/

Untuk membumikan narasi SDGs Desa, lanjut dia, konteks desa-desa di Indonesia diwakili oleh SDGs Desa yang ke-18 yaitu Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif. SDGs Desa menghargai keberagaman agama, budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia, juga menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang.

"SDGs Desa menghasilkan tipe-tipe Desa Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan, Desa Ekonomi Tumbuh Merata, Desa Peduli Kesehatan, Desa Peduli Lingkungan, Desa Peduli Pendidikan, Desa Ramah Perempuan, Desa Berjejaring, dan Desa Tanggap Budaya," kata Abdul Halim yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Desa Digital, kata dia, juga termasuk dalam SDGs Desa yaitu pada poin ke-17 terdapat kerja sama desa dengan desa lain, pihak ketiga, dan lembaga internasional, dan komoditas desa yang diekspor meningkat.

Target berikutnya ialah tersedianya jaringan internet tetap (wifi) dan mobile (handphone) berkecepatan tinggi, informasi kondisi sosial dan ekonomi desa dapat diakses publik.

Berikutnya target tersedianya data statistik desa setiap tahun, aplikasi statistik dan petugas bidang statistik di desa, dan tersedianya data SDGs Desa setiap tahun. Selain itu, rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB Desa di atas 12% per tahun.

Kemudian, desa mengembangkan platform android pasardesa.id sebagai market place lokal, sehingga tetap menjaga jarak pedagang dan pembeli khususnya di situasi pandemi seperti saat ini.

Untuk urusan Covid-19, desa-desa mengembangkan aplikasi Tanggap COVID-19 untuk menindaklanjuti SE Menteri Desa PDTT No 8/2020. Media sosial internal desa menginformasikan hasil rapid test, warga positif, dan warga di ruang isolasi desa.

Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 dari 74.953 desa bisa diperoleh di Sistem Informasi Pembangunan Desa. Hingga 1 November 2020, sebanyak Rp3,17 triliun dana desa dibelanjakan untuk penanganan COVID-19. Di antaranya pendirian Pos Relawan Desa Lawan COVID-19 di 56.436 desa, yang merekrut relawan desa sebanyak 1.880.174 orang.

Sistem informasi pembangunan desa mencatat kegiatan Desa Tanggap COVID-19 sampai level nasional. Monitoring ini yang diikuti penanganan di lapangan pada desa-desa yang membutuhkan bantuan, ternyata efektif menangani pandemi COVID-19.

Penyempurnaan sistem informasi desa yang kini terpadu dengan pencapaian SDGs Desa diuji coba pada November-Desember 2020. Layanan harian pemerintah desa, Bumdes, dan laporan harian pendamping desa mengisi big data desa.

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah