Ditambah lagi, narasi yang digunakan dengan mengaitkan persoalan teroris di Indonesia dengan Taliban itu seharusnya tidak dipercaya.
“Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamofobia,” tulis Fadli Zon melalui akun Twitternya.
Baca Juga: MENGEJUTKAN! Jenderal Purn Gatot Nurmantyo Sebut TNI Sudah Disusupi Komunis, Begini Kronologinya!
Fadli Zon juga meminta agar masyarakat tidak menjadikan persoalan terorisme menjadi komoditas utama ditambah dengan kondisi dunia yang sudah berubah.
Bahkan Fadli Zon menyarankan secara tidak langsung bahwa sebaiknya Densus 88 dibubarkan saja jika masih seperti ini.
“Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja,” tambah Fadli Zon.
Namun apa sebenarnya itu Islamofobia?
Sebagaimana dikutip oleh DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari sebuah jurnal UGM yang berjudul “Islamophobia dan Strategi Mengatasinya” yang ditulis oleh Moordiningsih, islamofobia memiliki keterkaitan dengan "prasangka”.