Bantah Isu Pemerintah Anti Islam, PAN: Banyak Tokoh Islam dan Kami Turut Hadir

- 5 Oktober 2021, 06:00 WIB
Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di BNDCC Nusa Dua, Bali
Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di BNDCC Nusa Dua, Bali /Rudolf Arnoud Soemolang/Denpasar Update

Baca Juga: Sinopsis Kurulus Osman Malam Ini di NET TV: Aliansi Baru Dibentuk, Ratu Sofia Habisi Salvador?

Terdapat pula tokoh Muhammadiyah, Prof. Dr. Muhadjir yang sedang menjabat sebagai Menko PMK, Prabowo Subianto sebagai Menhan, dan Sandiaga Uno sebagai Memparekraf.

Keputusan PAN bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) diharapkan mampu mengakhiri permasalahan akibat perbedaan pandangan politik di masyarakt bawah.

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Minta Pemprov Bali Kaji Kebijakan Ganjil Genap di Sanur-Kuta, Ini Alasannya!

"Dengan ini harapannya kita (PAN) dapat memperkuat dan mengakhiri perpecahan sampai ke dusun-dusun, kenapa harus saling menyakiti," ucap Zulhas.

"Kita ini kan harus membangun narasi-narasi yang baik, positif, supaya petani makmur, anak-anak muda mendapat pekerjaan, untuk apa saling menyakiti, ngapain, kita ini satu saudara sebangsa dan setanah air, untuk itu PAN masuk untuk memperkuat," tegasnya.

Baca Juga: PTM Ditunda Sementara Bagi Sekolah Dengan Angka Positif Diatas 5 Persen, Akan Diawasi Dengan Metode Surveilans

Pihaknya memiliki harapan besar dengan bergabungnya PAN ke pemerintahan mampu mengatasi permasalahan perpecahan dan kembali menyatukan masyarakat untuk mensukseskan jalannya pembangunan serta pemerintahan Jokowi Ma'ruf Amin.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah