Network
DENPASARUPDATE.COM-Rencana diberlakukannya sekolah tatap muka oleh pemerintah menuai banyak tanggapan dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, salah satunya tanggapan dari beberapa artis bahkan dokter.
Baru-baru ini dokter sekaligus musisi dr. Tompi angkat bicara perihal uji coba sekolah tatap muka yang kabarnya dihentikan di beberapa sekolah.
Ia bercerita bahwa dirinya sering membaca berita tentang uji coba sekolah tatap muka, namun malah berdampak adanya penularan baru. Hal itu ia unggah dalam akun twitter pribadinya @dr_tompi.
“Baca beberapa berita tentang uji coba sekolah tatap muka dihentikan karena ada yg tertular," tulisnya.
Bahkan ada beberapa kota di Indonesia yang menunda adanya sekolah tatap muka, seperti dilakukan oleh Unifah Rosyidi selaku Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang meminta sekolah tatap muka terbatas di Jakarta dihentikan sementara waktu. Sebab, saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Unifah menilai sekolah tatap muka terbatas di tengah lonjakan kasus Covid-19 sangat berisiko membuat siswa hingga guru tertular virus corona. Apalagi, saat ini masih banyak guru yang belum divaksin.
Baca Juga: Kartu Prakerja 2021 Gelombang 18 Segera dibuka! Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya
Menanggapi hal itu, dr. Tompi pun sangat menyayangkan terkait adanya beberapa kejadian yang menimpa beberapa daerah dan menilai ujicobanya masih ngaco dan seharusnya perlu dengan protokol super ketat .
“Artinya uji coba nya masih ngaco. uji cobanya perlu dengan protokol super ketat bukan uji coba seolah gak ada covid," tambahnya.
Ia juga menyarankan agar masyarakat mengubah kebiasaannya dan jika belum siap maka jangan uji coba dulu.
“Kalau masyarakat belum siap mengubah kebiasaannya JGN UJICOBA DULU," tegas dr. Tompi di akhir cuitannya.
Baca Juga: Hasil Euro 2020, Portugal Menang Telak Atas Hungaria 3-0 Tanpa Balas
Warganet pun langsung memberikan beberapa tanggapan dan setuju dengan saran yang disampaikan oleh dr.Tompi. Seperti komentar akun twitter @yekti_as.
“Setuju banget dok ... Di LN bisa sukses melakukan uji coba karena mereka punya disiplin proses melakukan protkes. Di sini .. anak-anak bebas kumpul dan bermain tanpa masker klo diingatkan emaknya yg ga terima .. susah deh anak-anak didikan emak-emak yang hobby ngumpul ngerumpi," ucapnya.***
