Baca Juga: Waspada! Polri Tembak Mati 7 Anggota Mujahidin Indonesia Timur, Sisanya Melarikan Diri ke Tempat Ini
“Adapun ancaman militer saat ini dikategorikan sebagai ancaman militer, non-militer serta ancaman hibrida," tambahnya.
Sebelumnya, dalam menyaksikan puncak Latancab Kartika Yudha 2020, pekan lalu di Baturaja, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, mengajukan penambahan alutsista TNI AD, dan rencana membuat lokasi latihan tempur yang berskala besar.
View this post on Instagram
"Kita terus berupaya menyempurnakan. Bagaimana lima tahun ke depan. Bappenas juga belum mengumumkan keputusan tentang perencanaan pengadaan alutsista, periode 2020 sampai 2024. Di situ Angkatan Darat sudah mengusulkan, banyaklah. Tapi kita juga akan siap menerima, keputusan dari pemerintah. Kita lihat saja, apa yang kami usulkan kemudian apa yang terdukung," ungkapnya.
Selain alutsista, Jenderal Andika menyampaikan, rencana untuk perluasan, sudah direncakan hingga 25 ribu hentare.
Baca Juga: Dortmund Akhirnya Menyusul, Ini 9 Tim yang Sudah Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
"Sementara itu kita juga sudah mulai merintis daerah latihan baru yang lebih besar yang sudah kita rintis sejak awal tahun. Awal tahun itu di Kalimantan arah utara. Di situ di mulai dari 240 ribu hektare, kemungkinan bertambah sampai 320 ribuan hektare. Tapi, itu belum final, karena kita masih menggarap detailnya dengan kementerian-kementerian lain," pungkasnya.***