Inginkan Aklamasi, Ini Jadi Alasan PPP Bali Dukung Suharso Monoarfa Jadi Ketum Lagi di Muktamar

8 November 2020, 21:05 WIB
Ketua DPW PPP Bali, H. Erfan Effendi (paling kanan) berfoto bersama Ketua DPW PPP NTT dan NTB usai konsolidasi bersama jajaran kabupaten/kota, di Inaya Putri Bali Resort, Nusa Dua, Minggu 8 November 2020 /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM – Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bali, H. Erfan Effendi menegaskan sikapnya menuju Muktamar ke-IX PPP.

Pihaknya berharap bahwa perhetan Muktamar tersebut dapat berlangsung secara aklamasi

Menurutnya, aklamasi sendiri akan membuat PPP semakin solid dalam menghadapi berbagai hajatan poilitik seperti Pemilu dan Pilkada.

Baca Juga: Ungkap Ambisinya Ingin Menjadi Menteri Era SBY dan Jokowi, JK - Rizal Ramli Perang Opini

“Amanat yang dari teman-teman dari Bali adalah aklamasi,” kata Erfan.

Untuk itu, pihaknya mengatakan bahwa DPW PPP Bali akan mengusung dan memenangkan Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa pada Muktamar ke-IX PPP.

Baca Juga: Viral Video Mesum yang Diduga Mirip Jessica Iskandar, Warganet Berburu Link Download Video Jedar

Dia mengaku bahwa keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan dari para kader PPP se-Bali.

“Apa yang sudah disampaikan bukan keputusan yang diambil bukan semata-mata keputusan pribadi tapi juga dari DPC-DPC, dan mengerucut ke Pak Suharso Monoarfa,” ucapnya.

Baca Juga: Viral Video Mesum Diduga Mirip Jedar Beredar, Nama Jessica Iskandar Mendadak Trending di Twitter

Di sisi lain, Plt. Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa mengapresiasi berbagai dukungan yang datang kepadanya.

Menteri Bappenas itu menyebut bahwa dukungan tersebut menambah semangat dirinya menuju perebutan kursi ketua umum PPP periode 2020-2025.

Baca Juga: Cegah dan Kendalikan Penyebaran Covid-19, Polres Badung Gencarkan Operasi Masker

Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini juga mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya mendapat dukungan dari beberapa wilayah diantaranya DPW Jawa Barat, Sulawesi, Papua, Maluku, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat.

“Artinya secara seperti yang tadi, saya kira ini mengikuti seluruh Sulawesi, Papua, dan Maluku, yang lain juga sama, dua minggu lalu, dan Kalimantan Utara, Timur, Selatan, dan Jawa Barat, itu yang sudah secara terbuka menyampaikan,” katanya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler