DENPASARUPDATE.COM – Bukan hanya harga minyak goreng (migor) saja yang bergejolak. Isu tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax hingga mencapai harga Rp 16.000 per liter menjadi isu hangat terkini. Beredar informasi di berbagai media bahwa BBM jenis Pertamax akan mengalami kenaikan harga di bulan April mendatang.
Terang saja rakyat Indonesia gaduh dan terus menanyakan kebenaran kabar ini. Apakah benar ada kenaikan harga BBM ketika memasuki bulan puasa?
Jika memang benar akan ada kenaikan harga BBM Pertamax di Indonesia sesuai mekanisme pasar lazimnya akan memengaruhi harga barang – barang pokok yang lain nya.
Baca Juga: Mario Balotelli Akhirnya Buka Suara Soal Kegagalan Italia ke Piala Dunia 2022, Merasa Tersakiti?
Benar atau tidak tentang kabar ini, hingga akhir ini belum ada kenaikan harga pertamax. Hanya saja pihak Pertamina dan Komisi VI DPR RI telah melakukan rapat sebelum nya. Rapat tersebut membahas tentang penyesuaian harga pertamax.
Dalam Rapat Dengar Pendapat yang dihadiri oleh Dirut PT. Pertamina Persero Nicke Widyawati, menyampaikan perlu adanya dukungan dari DPR untuk melakukan penyesuaian harga Pertamax di Indonesia dengan keekonomian dunia.
“Perlu diingat bahwa hingga saat ini Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi perlu adanya dukungan,” ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI.
Baca Juga: Geger Harga Pertamax Naik, Warganet : Semua Naik Cuma Gajiku yang Gak Naik
“Even pertamax digunakan oleh mobil – mobil mewah sudah sepatutnya harga nya dinaikkan. Karena ini bukan untuk warga miskin” tambah Nicke.
Adapun poin kesimpulan dari hasil RDP antara PT. Pertamina (Persero) dengan DPR Komisi VI adalah DPR menyetujui dan mendukung adanya penyesuaian harga BBM Nonsubsidi Pertamax untuk mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan PT Pertamina serta menjalankan penugasan pemerintah.
Meski sudah ada kesepakatan akan adanya penyesuaian harga untuk BBM Pertamax di bulan April mendatang, PT. Pertamina hingga saat ini terus melakukan pengkajian terkait rencana kenaikan harga Pertamax dengan mempertimbangkan harga minyak Dunia.
Baca Juga: Mario Balotelli Akhirnya Buka Suara Soal Kegagalan Italia ke Piala Dunia 2022, Merasa Tersakiti?
“Pengkajian tentu juga sesuai dengan masukan dari berbagai pihak. Bila disesuaikan pun diharapkan tetap ada di bawah harga SPBU yang lain,” tutur Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga,Irto Ginting. ***