DENPASARUPDATE.COM - Ratusan karangan bunga membanjiri Makodam Jaya di Jalan Letjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.
Ini sebagai bentuk dukungan terhadap Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman perihal penurunan atau pencopotan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS).
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyinggung kunci memenangkan hati dan pikiran rakyat.
Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jokowi Angkat Bicara
Fadli Zon mengungkapkan hal tersebut sebagai respons atas cuitan Denny Januar Ali atau Denny JA yang merupakan konsultan politik senior.
Menurut Fadli, karangan bunga untuk Pangdam Jaya yang membanjiri Makodam Jaya sebagai ironi karena peperangan melawan baliho.
Baca Juga: Sebelum Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Bawa Misi ini ke Amerika Serikat
"Salah satu kunci kemenangan perang adalah memenangkan hati dan pikiran rakyat. (wining heart and mind of the people). Nah mungkin barisan karangan bunga itu dianggap ekspresi mewakili hati dan pikiran rakyat. Ironinya peperangan ini melawan baliho (the balihobwar 2020)," cuit Fadli Zon melalui akun Twitter-nya @fadlizon yang dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) pada Rabu 25 November 2020.
Baca Juga: Cadangan Agenda MotoGP 2021, Indonesia tetap Optimistis Mandalika Sirkuit Jadi Tuan Rumah
Seperti diketahui, ratusan karangan bunga berjejer di sepanjang pagar Markas Kodam (Makodam) Jaya di Jalan Letjen Soetoyo, Cawang, Jakarta Timurm Karangan bunga itu bermunculan sejak Senin pagi 23 November 2020.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan karangan bunga ini sebenarnya juga ditujukan untuk Polri. Hal ini dikarenakan menurutnya Polri bersama TNI yang sudah bersama-sama memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Baca Juga: WOW ! BTS Masuk Nominasi Grammy Awards 2021
"Polisi dengan TNI sudah lakukan bersama-sama harapan dari masyarakat yang selama ini mungkin resah. Kami minta dukungan melaksanakan tugas dengan Kapolda di Jakarta untuk memberikan rasa aman pada masyarakat," ujar Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Senin 23 November 2020.***