DENPASARUPDATE.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Selasa 24 November 2020 tengah malam. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ungkap fakta mengejutkan.
Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal ia baru saja pulang dari kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS).
Menteri KKP, Edhy Prabowo, dikabarkan diamankan oleh KPK di Bandara Soekarno Hatta sesaat setelah ia mendarat dan dibawa ke KPK pada Rabu 25 November 2020 dini hari.
Baca Juga: Ini Profil Menteri KKP Edhy Prabowo Anak Buah Prabowo Subianto yang Terjaring Dalam OTT KPK
Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!
Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku masih menunggu informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak KPK mengenai kondisi yang sedang terjadi," ucap Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dalam siaran pers di Jakarta, Rabu 25 November 2020.
Antam memberikan ketagasan dan penjelasan bahwa KKP menghargai proses hukum yang sedang berjalan di lembaga antikorupsi tersebut. “
Baca Juga: Sebelum Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Bawa Misi ini ke Amerika Serikat
Baca Juga: Breaking News !! Wakil Ketua KPK Benarkan Edhy Prabowo Tertangkap
"Kami menghargai proses hukum yang tengah berjalan, tegas Antam.
Mengenai pendampingan hukum atas kasus ini, KKP akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Antam pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait proses hukum yang sedang berjalan.
Baca Juga: Ingin Liburan ke Bali dan Destinasi Lainnya? Simak 3 Tips Promo Akhir Tahun di Traveloka
Baca Juga: Duh, Polisi Akhirnya Tetapkan Ketua FPI Jadi Tersangka, Ini Sebabnya!
"Mari kita menunggu bersama informasi resminya seperti apa. Dan biar penegak hukum bekerja secara profesional," ujarnya.
Sebelumnya, terkait dengan penangkapan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta pejabat KKP lainnya, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) meminta KPK untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dalam kasus ekspor benih lobster.
"KPK harus mengusut tuntas korupsi ini sampai ke akar-akarnya. Seluruh jaringan yang terlibat perlu dibongkar dan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia," tutur Sekjen Kiara Susan Herawati.
Baca Juga: FANTASTIS! Giliran Manchester United Hajar Telak Istanbul di Old Trafford
Baca Juga: Ini Profil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang Tegas Penurunan Baliho Habib Rizieq & FPI
Susan mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia kaget dengan penangkapan yang dilakukan oleh KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta, sepulangnya dari kunjungan ke Amerika Serikat.***