Tak Seru dan Berjalan Hambar, Dua Paslon Tak Bergairah Jalani Debat Perdana Pilkada Kota Denpasar

- 10 Oktober 2020, 23:11 WIB
KPU Kota Denpasar menggelar debat perdana Pilkada 2020, Sabtu 10 Oktober 2020 malam
KPU Kota Denpasar menggelar debat perdana Pilkada 2020, Sabtu 10 Oktober 2020 malam /Rudolf Arnaud Soemolang

Ia menjawab dengan memberikan contoh bahwa kebutuhan setiap banjar  seperti ogoh-ogoh setiap menelan biaya Rp15 juta  sampai  Rp20 juta.

Ia menginginkan tidak mau membebankan kepada orang tua mereka yang bisa saja kurang mampu.

Baca Juga: Sudah Tahu Ariel Noah Playboy, Aktris Lania Fira Ogah Menjauh

“Saya Juga tahu setiap tahun desa adat Rp 300 juta belum pura dadia bali pertumbuhan dari pariwisata tentu berikan sentuhan karena tentu contoh desa adat selalu dapat begitu juga insentif pengurus banjar, kami harapkan pengurus banjar semangat bisa seperti Singapura ada keberpihakan terhadap warga lokal  tentu dengan," jelasnya. 

Tidak hanya itu, dalam debat itu juri sempat menanyakan komitmen kedua paslon dalam  menyoroti perhatian terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menurutnya tidak solutif.

Jaya-Wibawa menyebut bahwa pihaknya menegaskan komitmen dengan program menguatkan dari di pasar Kumbasari berbasis seni dan budaya.

Sedangkan Amerta sendiri menegaskan komitmennya dengan melancarkan bantuan stimulus dan menerapkan secara digitalisasi.

Kendati demikian, mereka sama-sama komitmen dalam penanganan Covid-19 seperti pengadaan alat periksa Swab PCR untuk memudahkan pemeriksaan lebih efektif dan efisien.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah