Ia juga menjelaskan bahwa keputusan partainya memberikan rekomendasi ke Giriasa, sesuai dengan usulan DPC Demokrat Badung yang dilanjutkan oleh DPD ke DPP.
Wakil Ketua DPRD Badung ini juga berharap bahwa pasangan Giriasa dapat diberikan kesempatan oleh rakyat Badung untuk melayani masyarakat Badung.
“Kami berharap pasangan Giriasa dapat diberi kesempatan untuk ngayah kedua kalinya oleh masyarakat Badung, dan pasangan yang akan melawan Kotak Kosong ini dapat lebih memenuhi harapan rakyat yang diperjuangkan oleh Partai Demokrat,” papar Sunarta.
Sedangkan, Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana alias PSR mengakui bahwa keputusan Demokrat ke Giriasa ini berdasarkan aspirasi dari para kader Demokrat dari akar rumput di Badung.
Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Minta Investigasi Tewasnya Tri Nugraha di Toilet Kejati Bali
"Demokrat mengusung Giri -Asa karena adanya usulan dari arus bawah (DPC Demokrat Badung) melalui aspirasi dari akar rumput, mulai PAC, ranting dan anak ranting kepada DPP Demokrat yang ditindaklanjuti Wasekjen DPP Demokrat PSR kepada Ketua Umum DPP Demokrat. Komunikasi politik di Badung yang dilakukan Ketua DPC Made Sunarta dengan PDIP ini jadi dasar usulan ke Ketum," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga melihat bahwa elektabiltas duet Giriasa juga sulit untuk ditandingi.
"Aspirasi akar rumput melalui kader dibawah juga telah dibuktikan dan diuji dengan metode politik sebelum menentukan dukungan kepada Paslon, yakni dengan survei elektibilitas kandidat yang dilakukan DPP Demokrat di Pilkada Badung," ujarnya.
Apalagi, untuk membangun Kabupaten Badung, Demokrat memerlukan sinergis dan kebersamaan dengan rakyat.