DENPASARUPDATE.COM - Berbagai kebijakan telah diambil oleh pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19.
Salah satu langkahnya yakni dengan menerapakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.
PPKM ini sendiri telah berlangsung sejak Januari 2021. Kemudian, kebijakan ini dilanjutkan dengan PPKM Mikro pada Februari 2021-Juli 2021, PPKM Darurat Jawa-Bali di Juli 2021, dan kini PPKM Level 1-4 dari 21 Juli 2021 sampai sekarang.
Hanya saja, penerapan kebijakan PPKM tersebut dinilai oleh sebagian kalangan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan.
Oleh sebab itu, para pemuda dan mahasiswa yang terdiri Korwil V PP GMKI, Komda III PP PMKRI, PD KMHDI Bali, DPD IMM Bali, DPC PERMAHI Bali, GMKI Cabang Denpasar, GMKI Cabang Badung, PC IMM Denpasar, PC IMM Badung & PC KMHDI Denpasar yang tergabung dalam
Kegiatan itu sendiri menghadirkan tiga pembicara yakni Akademisi atau Pengamat Ekonomi I Gusti Alit Suputra, Peneliti Bali Science Institute atau Sosiolog Made Ferry Kurniawan, dan Pelaku usaha terdampak PPKM I Ketut Sae Tanju.
Acara Rembug Pemuda Cipayung Plus yang diikuti oleh 25 peserta itu digelar sebagai bagian dari evaluasi Kelompok Cipayung Plus Bali terhadap kebijakan yang selama ini terus diperpanjang pemerintah.