DENPASARUPDATE.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya memutuskan sikapnya di Pilkada Badung.
Partai berbasis kaum Nahdliyyin itu akhirnya merapatkan barisan ke pasangan petahana yakni Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (GIRIASA).
Keputusan ini seperti ditegaskan oleh Sekretaris DPC PKB Badung, H. Sunoto alias Haji Totok, Kamis 17 September 2020.
Baca Juga: Wisata Danau Jadi Favorit Saat Manis Galungan, Ini Destinasinya
Haji Totok menjelaskan bahwa keputusan mendukung GIRIASA tersebut lahir berdasarkan hasil rapat jajaran DPC dan PAC PKB se-Badung.
"Kami sudah berembug dengan Dewan Pengurus Cabang PKB Badung dan jajaran kami, juga kami mengajak kepada Pengurus Anak Cabang di level kecamatan untuk menyatukan suara untuk mendukung Giriasa," ujarnya.
Mengenai alasan pihaknya mengusung GIRIASA sendiri, pihaknya mengaku bahwa PKB menilai sosok petahana tersebut sebagai pemimpin yang dinilai berhasil memimpin Badung dan menjadi pemimpin yang berdiri bagi semua kalangan, termasuk Muslim Badung.
"Karena kami merasakan selama ini apa yang dilakukan Giriasa sangat bisa dirasakan secara umum oleh masyarakat Badung dan khususnya bagi umat Muslim di Badung," imbuhnya.
Baca Juga: Polda Bali Kedatangan Tiga Pejabat Baru
Di sisi lain, Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono alias Bang Yono yang dikonfirmasi membenarkan langkah PKB Badung tersebut.
"Benar, kami mengarahkan dukungan ke Giriasa," ujarnya.
Saat disinggung mengenai alasan PKB mengarahkan dukungan kepada duet petahana tersebut.
Baca Juga: Ada Apa ya?, 2 Jet Tempur RI Awasi Perbatasan Timor Leste dan Australia
Ia mengaku bahwa hal tersebut merupakan hasil menjaring aspirasi baik dari masyarakat maupun kader dan simpatisan PKB di Gumi Keris itu.
“Kami melihat aspirasi dan keputusan dari elemen kader dibawah. Untuk mendukung Giri Prasta dan Ketut Suiasa yang dicalonkan kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung,” ujarnya.
Ia menambahkan, keputusannya partainya memilih Giriasa, karena melihat secara langsung bagaimana situasi masyarakat dan program yang dilaksanakan selama 5 tahun memimpin Badung.
Baca Juga: Merangkai dan Memasang Penjor Jelang Hari Raya Galungan
Apalagi, selama memimpin Badung di periode pertama Giriasa dinilai PKB mampu mengayomi keberagaman masyarakat Badung.
"Saya juga kebetulan domisili Badung, bangga dengan Pak Giri dan Pak Suiasa yang telah membangun badung dalam keberagaman. Untuk itu layak Pak Giri memimpin Badung," paparnya.
Terkait dengan Giriasa yang melawan kotak kosong sendiri. Ia mengakui bahwa hal tersebut sebenarnya kurang baik bagi demokrasi. Hanya saja, menurutnya hal tersebut juga membuktikan bahwa Giriasa benar-benar dicintai masyarakat Badung.
"Walaupun calon tunggal memang tidak baik untuk demokrasi, tapi kan mau gimana lagi, ini membuktikan bahwa memang wajar di Badung Giriasa tidak ada lawan, karena dicintai masyarakatnya," ujarnya.
Bang Yono juga mengajak seluruh masyarakat Badung pada tanggal 9 Desember 2020 beramai-ramai datang ke TPS untuk memenangkan Giriasa. Mengenai rekomendasi, pihaknya akan terbang langsung ke DPP untuk menyampaikan aspirasi kader di Badung.
"Soal rekomendasi kami akan segera komunikasikan ke DPP, kita kan ini partai pendukung karena beluk punya kursi, jadi Insya Allah lebih cepat lah," ucap politikus dari Kuta Selatan itu.***