Selain itu, pemerintah juga akan mengambil tindakan untuk memperketat berbagai persyaratan untuk masuk ke tempat-tempat publik.
Kemudian, ia juga mengimbau perusahaan untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH) selama dua minggu ke depan.
"Tidak ada salahnya kita mulai membatasi dan menahan mobilitas keluar rumah serta aktivitas berkumpul yang tidak perlu. Kalau tidak perlu kumpul-kumpul, tidak usah kita kumpul," tutur Luhut.
Tidak hanya itu, pihaknya juga bakal melakukan evaluasi asesmen PPKM setiap minggu dari sebelumnya setiap dua minggu.
Opsi lainnya, menegakkan protokol kesehatan dan melakukan akselerasi vaksin booster bagi seluruh masyarakat, utamanya yang tinggal di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Dihajar Lonjakan Omicron, Presiden Joe Biden Pastikan Amerika Seritak Tak Akan Lockdown
Selain itu, pemerintah juga akan mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia terutama di provinsi, kabupaten, hingga kota yang akselerasinya belum mencapai 70 persen.
"Saya memohon kepada Pemda untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan terhadap varian Omicron. Saya ingatkan Omicron adalah musuh kita bersama, jadi jangan ada diskusi lagi," tandas Luhut.***