Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Singgung Habib Rizieq, Keluarkan Fatwa Tegas

21 November 2020, 16:57 WIB
Tangkapan layar Himbauan Ulama Lirboyo menyikapi polemik politik yang terjadi saat ini / /Jurnal Presisi //Youtube KBN Nusantara

DENPASARUPDATE.COM - Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Athoillah Sholahuddin Anwar mengeluarkan tegas terkait kasus yang menghebohkan ummat akhir-akhir ini.

Beliau memberikan himbauan kepada para alumni dan masyarakat umum untuk berhati-hati menerima ceramah dari tokoh masyarakat.

Dikutip dari Jurnal Presisi dengan judul berita Fatwa Ulama Lirboyo: Jika Ada Habib Melawan Pemerintahan yang Sah, Anggap Seperti Istri Sedang Haid. Himbauan tersebut disampaikan dalam kanal youtube KBN Nusantara yang diunggah pada 17 November 2020.

Baca Juga: Berbelasungkawa, Ketua Umum PSSI Iwan Bule Merasa Kehilangan Ricky Yacobi

"Kepada para santri dan alumni pesantern Lirboyo dan masyrakat umum, harus lebih berhati-hati menerima ceramah dan dakwah dari tokoh masyarakat yang akhir-akhir ini cenderung provokotif," himbau KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.

KH Athoillah mengatakan tidak ada ajaran untuk memberontak pada pemerintahan yang resmi. Bahkan disebutkan jika terdapat seperti itu, bagaikan istri yang sedang haid.

"Tidak ada rumus dalam ajaran kita untuk berontak pada pemerintah yang resmi. Jika ada Para habaib yang seperti itu bagaikan istri kita yang sedang haid, tetap kita cintai tapi jangan digauli," Kata KH. Athoillah Sholahuddin Anwar

"Terkait dengan para tokoh masyrakat terutama hababib, harus tetap menghormati beliau, namun untuk mengikuti kepada beliau kita punya pegangan syariat, apabila tidak sesuai syariat kita tidak perlu mengikuti beliau,"Jelas Athoillah Sholahuddin Anwar menambahkan.

KH Athoillah juga mengatakan bahwa ada ulama yang menganalogikan fenomena tersebut seperti AlQuran yang rusak.

Baca Juga: #PRMNSahabatUMKM: Mencicipi Nikmatnya Sate Barokah Renon Khas Madura yang Populer Sejak Tahun 80-an

"Ada juga ulama sepuh yang mengibaratkan seperti Al Qur'an yang rusak, tidak bisa kita manfaatkan tapi juga tidak boleh kita injak, karena itu adalah mushaf Al Quran," ujar KH Athoillah Sholahuddin Anwar.***(Zaini Rahman/Jurnal Presisi)

 

Editor: M Hari Balo

Sumber: Jurnal Presesi

Tags

Terkini

Terpopuler