UPDATE! Dampak Banjir yang Menerjang Warga di 8 Kecamatan Kota Manado, Ribuan Warga Mengungsi

25 Januari 2021, 23:37 WIB
Ratusan rumah warga terendam dan beberapa titik longsor akibat banjir, di Kota Manado, Jumat (22/01/2021), sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB. /Foto: Laman BNPB/Relawan BPBD Kota Manado/

DENPASARUPDATE.COM - Banjir bandang yang terjadi di Kota Manado pada hari Jumat, 22 Januari 2021 lalu memberi dampak pada kerugian korban serta harta benda mereka.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Senin 26 Januari 2021 malam mencatat sampai berita ini ditulis, bencana tersebut telah melanda sebanyak delapan Kecamatan yang berada di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Telah dilaporkan oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Manado bahwasannya, delapan Kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Besok Selasa 26 Januari 2021 di RCTI, Trans TV, GTV, Trans 7, NET TV, SCTV, dan Global TV

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menginformasikan bahwa, banjir yang terjadi telah berdamapak pada jatuhnya korban jiwa meninggal dunia sebanyak 2 orang, luka berat sebanyak 1 orang serta luka ringan 1 orang.

Saat banjir terjadi, lebih dari 2000 warga yang terdampak telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Terlepas dari hal tersebut, banjir yang terjadi juga berdampak pada kerugian material, seperti 10 unit rumah rusak berat dan 3 rusak sedang.

Baca Juga: Akibat Pandemi, Usaha Dokar Wisata Mati Suri, Kuda-Kuda Langsung Alih Fungsi

Serta beberapa fasilitas publik juga terdampak, seperti yang telah disampaikan oleh BNPB, sebanyak 20 sekolah dasar, 7 unit SMP juga ikut terdampak.

Sejauh ini banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi hingga mengakibatkan daerah aliran sungai Sawangan dan Tondano meluap, kini telah surut.

Serta jaringan listrik dan telepon selular operator tertentu telah kembali normal.
Ditinjau dari analisis InaRISK, Kota Manado termasuk wilayah administrasi yang berpotensi banjir dengan kategori sedang sampai tinggi.

Baca Juga: GeNose C19 Hasil Karya Anak Bangsa, PT KAI Akan Memasangnya di Stasiun Kereta Api

Sebanyak 10 kecamatan juga berada pada potensi bahaya tersebut, di antaranya delapan kecamatan yang terdampak banjir pada Januari 2020 ini.

Luas bahaya banjir yang teridentifikasi seluas 2.040 hektar.

Dalam kurun waktu 10 tahun, Kota Manado memang sering dilanda banjir yang meluas, seperti pada tahun 2014 hingga 2020.

Baca Juga: ALAMAK! Disorot Main Suap-suapan Makanan, Koster Akui Pakai 1 Sendok untuk 2 Bupati Terpilih

Pada periode tersebut, banjir 2014 menjadi yang paling buruk, Saat itu, hujan deras memicu debit air empat sungai besar meluap dan pada peristiwa tersebut, di 15 Januari 2014, pukul 19.00 waktu setempat, telah menewaskan 25 warga dan 1 lainnya hilang.

Sedangkan kerugian material, sebanyak 829 rumah mengalami kerusakan.*** (Moh. Salahudin Alayubi/DenpasarUpdate)

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler