Mengenal Happy Hypoxia, Saat Oksigen Dalam Darah Turun Namun tidak Dirasa Tubuh, Temukan Jawabannya

- 14 Juli 2021, 10:01 WIB
Alat pengukur kadar oksigen
Alat pengukur kadar oksigen /Pixabay/Denpasar Update

sElain itu, peneliti juga menemukan bahwa pada pembuluh darah pasien akan mengalami inflamasi dan memicu gumpalan darah kecil sepanjang pembuluh darah. Ini diduga sebagai salah satu kondisi yang dapat memicu silent hypoxia. Kondisi ini bisa menganccamm jiwa pasien karena bisa menyebabkan fase kritis secara tiba-tiba, bahkan bisa berakibat fatal.

Seperti pembahasan sebelumnya, umumnya pasien dengan kondisi ini tidak menyadari jika dirinya kekurangan oksigen. Ini terjadi karena tubuh menyesuaikan dengan kadar oksige yang ada, sama seperti jika seseorang mendaki gunung.

Baca Juga: Suka Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Uus dan Deddy Corbuzier Sebut Dapat Meningkatkan Imun

Namun, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan pasien, selain gejala umum Covid-19. Gejala tersebut antara lain perubahan warna kulit menjadi kebiruan atau keunguan, terutama di ujung-ujung jari dan bibir, dan keringat berlebihan walaupun saat tidak beraktivitas berat.

Cara mengeteshappy hypoxia bisa dilakukan dengan menggunakan oximeter,mengukur kadar gas dalam darah, dan tes berjalan selama 6 menit. Selain itu, jika gejala berikut ini terjadi, maka segera ke unit gawat darurat.

  1. saturasi oksigen di bawah 90 persen.
  2. mudah lelah dan napas pendek saat berolahraga.
  3. napas pendek tiba-tiba, bahkan ketika sedang beristirahat.

Happy hypoxia adalh kondisi yang harus diperhatikan agar tidak sampai terjadi kerusakan organ. Maka dari itu, penting untuk selalu memonitor  saturasi oksigen  Anda, terutama bagi yang tela terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan gejala ringan.***

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update denpasar viral


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah