Baca Juga: Survei IPO Soal Pj Gubernur DKI Jakarta, Bahtiar Dinilai Paling Diharapkan Publik
Apalagi sebagian besar para pembicara, pimpinan agama, dan tokoh agama yang berpartisipasi berasal dari anggota G20. Karenanya, forum R20 merupakan perhelatan yang penting bagi Indonesia, pemegang presidensi G20 sekaligus negara dengan populasi Muslim terbesar
Ubaedillah juga menyampaikan bahwa kehadiran tokoh-tokoh agama terkemuka membuat penyediaan fasilitas dan keamanan sekelas tamu negara. “Segala yang berkaitan fasilitas dan keamanan juga kelasnya bukan kelas kecil-kecilan, fasilitas dan keamanan sama dengan menyambut tamu kenegaraan. Sukses R20 merupakan bagian daripada sukses presidensi G20,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Informasi Lengkap Soal Opsi Pengembalian Tiket PSIS Semarang vs Bhayangkara FC
Agar Agama Tak Lagi di Pinggiran
R20 diinisiasi Gus Yahya untuk menegaskan bahwa agama memiliki peranan penting sebagai solusi atas berbagai macam problem dunia. Agama bukanlah hal pinggiran yang hanya menjadi legitimasi atau stempel saja. Lebih dari itu, agama juga memiliki pengaruh dalam dunia politik hingga ekonomi.
“Agama tidak hanya menjadi legitimasi bagi program-program pembangunan. Sudah saatnya agama tidak dipinggirkan atau sekadar jadi stempel, tetapi bagaimana agama, nilai-nilai keadilan, kemanusiaan bisa berperan ataupun memengaruhi kebijakan politik, ekonomi,” katanya
Baca Juga: Barito Putera Galang Dana Donasi Untuk Keluarga Korban Meninggal Dunia Stadion Kanjuruhan
Dalam dialog di Forum Merdeka Barat 9 pada Jumat (30/9), Gus Yahya juga menyampaikan bahwa R20 akan menghadirkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, untuk menyampaikan peranan nilai-nilai agama dalam perekonomian di Indonesia.
Forum R20 ini akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 2-3 November 2022. Para peserta juga akan diajak untuk melihat secara langsung praktik hidup berdampingan secara damai di Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 4-6 November 2022.***