“Di sana di bawah kepemimpinan Trump dulu, ada perasaan bahwa normalisasi datang alih-alih sesuatu. Mari kita lakukan ini untuk membuktikan bahwa kita tidak melakukannya, dan perlu untuk maju di depan Palestina,” ucapnya.
Seperti dilaporkan oleh Times of Israel, Lapid sendiri yakin bahwa pemerintahan Biden saat ini ingin tahu kesepakatan Abraham, yang diatur oleh pemerintahan Trump bersama dengan pemerintahan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Selama kunjungannya ke UEA, Lapid berkreasi dengan timpalannya dari Emirat, Abdullah bin Zayed tentang masalah ekonomi internal Israel, terutama kondisi ekonomi dan hubungan Israel-Palestina.
Baca Juga: Pertanda Tidak Biasa Sebelum Menumpang KMP Yunicee, Niken Cium Pipi Sang Bunda dan Titipkan Pesan
The Jerussalem Post melaporkan bahwa Lapid sendiri memuji tumpukan besar perjanjian ekomomi yang luar biasa antara Israel dan UEA terjadi dengan cepat yang akan mempengaruhi kehidupan semua oranf Israel dan akan membantu ekonomi Israel selama periode yang sulit.
Saat ini, meskipun Israel sudah memiliki dukungan besar di Bahrain, kerajaan belum mengelola dukungan di Israel.
Normalisasi hubungan kedua negara antara Bahrain dan Israel ternyata mendapat kecaman dari Palestina dan menggambarkan mereka sebagai “tikaman dari belakang”***