Pertanda Tidak Biasa Sebelum Menumpang KMP Yunicee, Niken Cium Pipi Sang Bunda dan Titipkan Pesan

- 1 Juli 2021, 09:37 WIB
KMP Yunicee tenggelam proses evakuasi masih berlangsung.
KMP Yunicee tenggelam proses evakuasi masih berlangsung. /Tangkap Layar/BreakingNews/KompasTV/

DENPASARUPDATE.COM - Salah satu warga di Desa Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Ariana Niken Permatasari (23), menjadi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Selasa, 29 Juni 2021 malam. Ariana Niken Permatasari meninggal dunia dalam kejadian nahas tersebut. 

Rabu, 30 Juni 2021 kemarin, keluarga korban KMP Yunicee Ariana Niken Permatasari dikunjungi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas sebagai bentuk ikut berbelasungkawa. 

"Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan duka yang mendalam atas musibah ini. Kami berdoa agar korban yang telah berpulang mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT," kata Ipuk.

Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam, Gubernur Bali Wayan Koster Pastikan Semua Penumpang Dapat Santunan

Kehadiran Bupati Banyuwangi ke rumah duka disambut tangis ayah korban Hariyanto dan Ibundanya Istiana. Apalagi kepergian putri sulung mereka Ariana Niken yang sangat mendadak tentu menjadi pukulan berat bagi mereka berdua. 

Istiana menuturkan bahwa ada pertanda yang tidak biasa dari putri sulungnya itu. 

"Dia selesai mengantarkan saya lomba paduan suara PKK. Tak seperti biasanya, dia mencium saya beberapa kali sambil memberi semangat," tutur Istiana kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 30 Juni 2021 Terbaru: Sagitarius Harus Kreatif, Taurus Dapat Rezeki Tak Terduga

Istiana menambahkan ia pun bertanya ke putrinya itu ada apa kenapa tiba-tiba melakukan hal yang tidak biasa. 

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah