MENGEJUTKAN!. Turki Ingin Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Ini Alasannya

- 26 Desember 2020, 14:45 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /antara

Kementerian Luar Negeri Israel menolak untuk menanggapi pernyataan Erdogan.

Turki dan Israel mengusir kepala perwakilan masing-masing negara pada 2018 setelah tentara Israel membunuh beberapa warga Palestina saat mereka bentrok di perbatasan Gaza.

Baca Juga: Satu Warga Tewas setelah Tabrak Pintu Mobil yang Dibuka Tiba-tiba

Israel pada Agustus 2020 menuduh Turki memberi paspor ke belasan anggota Hamas di Istanbul. Tel Aviv menyebut langkah itu “sangat tidak bersahabat”.

Hamas mengambil alih kendali Gaza dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2007. Sejak saat itu, Hamas telah tiga kali berperang melawan Israel.

Turki mengatakan Hamas merupakan organisasi politik yang sah dan mereka menang melalui pemilihan umum yang demokratis.

Baca Juga: Ada Gorilla Glass Pada Seri Xiaomi (Mi 11), Ini Spesifikasinya

Israel tahun ini resmi membentuk hubungan diplomatik dengan empat negara berpenduduk mayoritas Muslim, yaitu Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Israel pada Rabu, 23 Desember 2020 mengatakan pihaknya juga berupaya membangun hubungan diplomatik dengan negara Muslim ke-5, yang kemungkinan berada di Asia.

Ankara mengkritik perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Muslim, yang didukung Amerika Serikat. Erdogan sebelumnya mengancam akan menghentikan sementara hubungan diplomatik Turki dengan UAE, serta menarik pulang kepala perwakilannya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah